Gempa di Sumedang

Puluhan Fasilitas Umum di Sumedang Terdampak Gempa Termasuk Rumah Sakit dan Sekolah, Ini Daftarnya

Puluhan fasilitas umum di Kabupaten Sumedang seperti sekolah, rumah sakit, hingga kantor pemerintahan desa terdampak gempa bumi berkekuatan 4,8 magnit

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Lutfi Ahmad Mauludin
Apep (50) sedang melihat kondisi rumahnya yang ambruk akibat gempa bumi di RT 01 RW 03, Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Selasa (1/1/2024) 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Puluhan fasilitas umum di Kabupaten Sumedang seperti sekolah, rumah sakit, hingga kantor pemerintahan desa terdampak gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo yang terjadi pada Minggu (31/12/2023).

Hingga Kamis (4/1/2024), gempa bumi masih terus terjadi di Sumedang. Gempa terjadi dengan kekuatan-keuatan yang lebih kecil dari gempa yang terjadi pada malam pergantian tahun ke 2024 itu.

Data di posko bencana gempa Sumedang menunjukkan bahwa puluhan fasilitas umum itu tersebar di 12 kecamatan yang terdampak gempa.

Yaitu di Kecamatan Paseh, Sumedang Selatan, Kecamatan Sumedang Utara, Cimalaka, Tanjungkerta, Ganeas, Tanjungmedar, Rancakalong, Pamulihan, Tanjungsari, Buahdua, dan Cisarua.

Gempa bumi tercatat merusak sebanyak 30 sekolah, 1 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 5 bangunan Posyandu, 1 bangunan pesantren, 19 masjid, 2 madrasah, dan 1 kantor Pemerintahan Desa Sukamantri.

Baca juga: Badan Geologi Selidiki Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Tim Telusuri Struktur Patahan Gempa Sumedang

Gempa bumi sendiri dampaknya meluas. Dari semula tiga kecamatan yang terimbas, kemudian menjadi delapan kecamatan, dan kini menjadi 12 kecamatan yang terimbas kerusakan.

Di 12 kecamatan itu ada pula rumah warga yang rusak sebanyak 1.325 unit.

Namun, secara umum, Herman memastikan bahwa Sumedang dalam kondisi aman dan terkendali.

"Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali. Gempa bumi di Sumedang sudah 10 kali, paling besar pada malam tahun baru," kata Herman di Sumedang, Kamis.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang berfokus pada penanganan warga-warga yang tinggal di tenda pengungsian.

"Target kami menjamin kesehatan dan keselamatan warga,"

"Jika tanggap darurat berakhir, masuk ke rehab, semoga cepat pulih," katanya.(*)

Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved