Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus Jenguk Pasien RSUD Sumedang & Cek Penanganan Gempa Bumi

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus meninjau sejumlah pasien RSUD Sumedang yang terimbas gempa Sumedang pada Minggu (31/12/2023).

Kunjungan Kapolda Jabar pada Selasa (2/1/2024) didampingi Pj Bupati Sumedang, Herman Suyatman. Turut hadir pula Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan.

Dalam kunjungan itu, kapolda memastikan bahwa bangunan RSUD Sumedang tidak terdampak gempa dan aman digunakan.

Selain itu, Kapolda Jabar juga menjenguk serta menyapa pasien RSUD Sumedang yang dirawat di tenda darurat.

Di posko ini, kapolda berdialog dan memberikan dukungan moril kepada petugas dari unsur Pemda, TNI, Polri, dan unsur masyarakat. Pada kesempatan ini Kapolda juga memberikan tali asih kepada anggota tim penanggulangan bencana.

Baca juga: Sudah 7 Kali Gempa Guncang Sumedang, Polda Jabar Ingatkan Warga Jangan Sebar Hoaks

Kapolres Sumedang, AKPB Joko Dwi Harsono, dalam keterangannya, mengatakan, kunjungan Kapolda Jabar dan Pj Bupati untuk memastikan bahwa fasilitas layanan kesehatan masyarakat tersebut aman dari dampak gempa bumi.

Ia mengatakan, pascagempa bumi RSUD Sumedang mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien rawat inap yang berjumlah 48 orang. ‘’Pasien merasa khawatir dampak gempa, karena itu pihak rumah sakit membangun tenda darurat,’’ kata dia.

Meski sudah disosialisaikan kepada para pasien bahwa kondisi gedung RSUD aman, namun mereka ada yang masih bertahan di tenda darurat tersebut.

Alasannya, kata dia, pasien khawatir akan gempa susulan. Pada Selasa (1/1/2023), imbuh dia, jumlah pasien yang masih bertahan di tenda darurat sebanyak 38 orang.

’’Sebanyak 10 pasien sudah dirawat di gedung rumah sakit. Kami Bersama pihak rumah sakit sudah menyampaikan bahwa gedung aman untuk digunakan. Namun mereka masih khawatir,’’ katanya.

Sementara itu, banyak warga Sumedang yang terpaksa mengungsi ke tenda pengungsian imbas gempa Sumedang. Kapolres memastikan anggotanya patroli ke titik-titik pemukiman terdampak gempa untuk mencegah kejahatan dengan memanfaatkan situasi.

‘’Setiap malam personel Lantas dan Samapta melakukan patrol ke wilayah perkampungan untuk memberikan rasa aman di Masyarakat,’’ ujarnya.