Kakek 78 Tahun di Majalengka Ditemukan Mengambang di Kolam Ikan, Keluarga Tolak Autopsi dan Ikhlas

Kapolsek Majalengka Kota, AKP Iwan Sutari, mengatakan tubuh korban yang mengambang di kolam ikan pertama kali diketahui oleh saksi berinisial D kira-k

DOK. HUMAS POLRES MAJALENGKA
Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah kakek yang ditemukan mengambang di kolam ikan di Kelurahan Tonjong, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (3/1/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kakek berinisial J (78) ditemukan mengambang di kolam ikan yang berada di Kelurahan Tonjong, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Kapolsek Majalengka Kota, AKP Iwan Sutari, mengatakan tubuh korban yang mengambang di kolam ikan pertama kali diketahui oleh saksi berinisial D kira-kira pada pukul 17.50.

Menurut dia, saksi pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke RT dan RW setempat kemudian diteruskan ke jajaran Polsek Majalengka Kota, dan petugas pun bergegas ke lokasi.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal dunia," kata Iwan Sutari saat ditemui di Mapolsek Majalengka Kota, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (3/1/2024) malam.

Mendapat laporan, petugas pun langsung mengevakuasi jenazah korban yang mengambang di kolam ikan dan mencari tahu identitasnya untuk menghubungi keluarganya.

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan petugas juga didapat informasi bahwa korban merupakan warga Kelurahan Tonjong, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Pihaknya pun melakukan olah TKP dan mengidentifikasi jenazah korban bersama petugas Inafis Polres Majalengka, dan tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Majalengka.

"Setelah olah TKP, kami langsung mencari tahu tentang keluarga korban, dan menyerahkan jenazahnya untuk dikuburkan," ujar Iwan Sutari.

Iwan menyampaikan, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga jenazahnya langsung diserahkan setelah dievakuasi dari kolam ikan.

Selain itu, pihak keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan dan menerima secara ikhlas mengenai musibah tersebut.

"Keluarganya menolak untuk diautopsi, dan membuat surat pernyataan, kemudian langsung mengurus jenazah korban untuk dikebumikan," kata Iwan Sutari. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved