Bos Doorsmeer Mobil di Deliserdang Hilang Nyawa di Tangan 6 Karyawan Sendiri, 4 Pelaku di Bawah Umur

Bos doorsmeer mobil jadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh 6 karyawannya sendiri. Empat di antaranya masih di bawah umur.

Kompas
Ilustrasi Mayat - Bos doorsmeer mobil jadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh 6 karyawannya sendiri. 

TRIBUNJABAR.ID, DELISERDANG - Bos doorsmeer mobil di Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, hilang nyawa dengan kondisi mengenaskan.

Rupanya, bos doorsmeer mobil itu jadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh 6 karyawannya sendiri.

Para pelaku bahkan tinggal di dalam ruko doorsmeer mobil milik korban.

5 dari enam pelaku kini telah ditangkap polisi.

Empat di antaranya masih di bawah umur.

Baca juga: Ingat Putri Candrawathi? Istri Ferdy Sambo Terpidana Kasus Pembunuhan pada Brigadir J Dapat Remisi

Hal tersebut disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun.

Untuk para pelaku yang masih di bawah umur, menurutnya, akan diterapkan sistem peradilan anak.

Pelaku yang telah ditangkap yakni MAA (17), MR (16), KZ (23), AS (17), dan NH (15).

Sementara, satu pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) berinisial F (16).

Kombes Pol Teddy menyatakan kelima pelaku ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda.

Diketahui, korban yang berinisial M (54) dibunuh di rumahnya yang juga lokasi usaha doorsmeer mobil pada Senin (25/12/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Pelaku AS merupakan otak pembunuhan dan telah membuat rencana sejak Minggu (24/12/2023).

"Para pelaku ini mengatur perannya masing-masing. Otak pelaku nya yakni AS, dia yang mengajak kelima pelaku lainnya untuk membunuh korban," paparnya, Kamis (28/12/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Kemudian pelaku MAA memegang tubuh korban agar tidak melawan dan mendorongnya hingga terjatuh.

Korban yang terjatuh dipukul berulang kali oleh KZ menggunakan besi.

Pelaku MR sebagai eksekutor yang menikam korban.

Peran pelaku NH yakni mencari senjata tajam untuk melakukan pembunuhan.

Sementara, pelaku yang masih DPO, F mematikan listrik agar aksi mereka tidak terekam CCTV.

"Pelaku sengaja memancing korban dengan cara menyimpan besi Aspak di kamar pelaku, kemudian korban mencari besi itu untuk menutup gerbang doorsmeer, lalu para pelaku langsung membekapnya," bebernya.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan di Sungai Citarum KBB, Berawal dari MeChat

Sejumlah barang bukti diamankan dari ruko doorsmeer mobil seperti besi, martil, bantal, dan sejumlah pakaian yang dikenakan oleh pelaku.

Setelah melakukan pembunuhan, aksi mereka diketahui istri korban sehingga para pelaku langsung melarikan diri.

Salah satu pelaku sempat membawa handphone milik korban.

"Mereka merencanakan bukan hanya korban saja, tapi keluarganya, tapi mungkin karena setelah terjadi pembunuhan itu, para pelaku ini melarikan diri," ungkapnya, Kamis (28/12/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Motif pembunuhan ini lantaran pelaku sakit hati dengan perkataan korban.

Selain itu, korban dianggap sering ingkar janji dan marah-marah sehingga para pelaku kesal.

"Para pelaku sakit hati dan timbul niat untuk membunuh korban dan keluarganya, serta mengambil barang milik korban seperti mobil dan barang berharga lainnya," tuturnya.

Kata Saksi

Salah satu karyawan, Azar, mengaku mengetahui kasus pembunuhan usai mendengar teriakan istri korban.

Saat itu, Azar sudah pulang kerja dari doorsmeer mobil.

"Kalau kejadiannya kurang tahu, aku posisi sudah pulang kerja. Tiba-tiba ada teriakan istrinya keluar minta-minta tolong," bebernya, Rabu (27/12/2023).

Azar kemudian mendatangi rumah korban dan melihat bosnya tergeletak bersimbah darah.

M ditemukan dalam keadaan meninggal di ruang tamu oleh istrinya.

"Waktu aku datang, korban sudah tergeletak, sudah nggak bernyawa banyak darah," tuturnya.

Sejumlah barang yang diduga digunakan untuk membunuh ditemukan di dekat korban mulai dongkrak, besi hingga obeng.

"Lukanya di bagian kepala, perut dan kuping," jelasnya.

Menurut Azar, pelaku pembunuhan merupakan karyawan yang tinggal di tempat kerja.

Para pelaku diketahui bertugas membersihkan kendaraan di doorsmeer setiap harinya.

"Waktu saya datang mereka (terduga pelaku) sudah tidak ada lagi, sudah pergi," tandasnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian dan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap kasus pembunuhan.

"Malamnya langsung datang polisi, sudah dipasang garis polisi nggak ada yang boleh masuk," pungkasnya.

 

Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul 5 Pelaku yang Bunuh Bos Doorsmeer dengan Sadis Dijerat Pasal Berlapis, Satu Pelaku Masih Diburu

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved