Elf Terbakar di Tol Cipularang
Mobil Elf Terbakar di Tol Cipularang, Belasan Guru Nyaris Terpanggang Gara-gara Pintu Macet
Semuanya selamat meski minibus hanya tersisa rangkanya saat kobaran api akhirnya bisa dipadamkan.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Belasan guru nyaris terpanggang hidup-hidup saat minibus yang mereka tumpangi terbakar di Jalan Tol Cipularang di KM 85 A arah Jakarta menuju Bandung, Selasa (26/12).
Beruntung, sekalipun pintu minibus bernomor polisi W 7192 US itu sempat tak bisa dibuka saat api berkobar, para guru akhirnya bisa keluar.
Semuanya selamat meski minibus hanya tersisa rangkanya saat kobaran api akhirnya bisa dipadamkan.
Minibus milik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi terbakar sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu minibus sedang dalam perjalanan menuju Ciamis.
"Namun, ketika mulai melintas di tanjakan Tol Cipularang, mobil tiba-tiba enggak ada tenaganya," ujar Rudi (41), sopir minibus yang masih terlihat pucat saat ditemui di pool derek wilayah Jatiluhur, Purwakarta, kemarin.

Karena tak kuat menanjak, Rudi pun memutuskan menepikan minibusnya untuk melakukan pemeriksaan.
"Saat diperiksa itulah saya lihat ternyata ada api di bawah mesin. Saya coba siram pakai air, tapi api tak mau padam, bahkan terus membesar hingga ke kabin mobil," ujarnya.
Kondisi itu sontak membuat dia dan semua penumpang yang masih ada di mobil panik, terlebih pintu mobil juga mendadak macet, tak bisa dibuka.
"Saking paniknya para penumpang terus berusaha keluar, bahkan melalui jendela mobil. Syukurlah setelah dipaksa, akhirnya pintu mobil berhasil dibuka," ujarnya.
Sebanyak 17 penumpang, dua di antaranya masih anak-anak akhirnya bisa keluar sebelum api menghanguskan menghanguskan mobil hingga nyaris tak ada yang tersisa kecuali rangka dan mesinnya yang gosong.
"Alhamdulillah semuanya selamat," kata Rudi.
Rombongan guru dari Kota Bekasi itu, ujar Rudi, sedianya akan ia antar ke Kabupaten Ciamis.
Tapi, karena minibusnya terbakar di Cipularang, perjalanan mereka terhambat.
"Sekarang mereka sudah melanjutkan perjalanan ke Ciamis pakai kendaraan lain," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.