Breaking News

Bus Pramuka Terguling di Sumedang

Korban Bus Terguling Bertambah Jadi 14 Orang, 2 Mobil Derek Dikerahkan Evakuasi Bus di Kiara Payung

dua mobil derek dari "Badak 55" dikerahkan Satlantas Polres Sumedang untuk mengevakuasi bus jemputan Pramuka yang terguling di Bumi Perkemahan Kiara P

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Dua mobil derek dari "Badak 55" dikerahkan Satlantas Polres Sumedang untuk mengevakuasi bus jemputan Pramuka yang terguling di Bumi Perkemahan Kiara Payung, di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Minggu (24/12/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak dua mobil derek dari "Badak 55" dikerahkan Satlantas Polres Sumedang untuk mengevakuasi bus jemputan Pramuka yang terguling di Bumi Perkemahan Kiara Payung, di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Minggu (24/12/2023).

Dua derek itu, tiba menjelang magrib. Peristiwa bus sarat penumpang terguling sendiri terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Di samping tengah melakukan evakuasi, Kepolisian Resor Sumedang juga merilis jumlah korban terbaru.

Semula yang dirilis berjumlah 10 orang.

Jumlah itu kemudian bertambah menjadi 14 orang.

Berikut daftar namanya berdasarkan data dari Satlantas Polres Sumedang :

1. Muchlas (Siswa MAN 1 Ciamis)

2. Fadila (Siswa MAN 2 Ciamis)

Baca juga: Detik-detik Siswa Panik, Bus Pramuka Asal Ciamis Mundur 50 Meter di Kiara Payung Sampai Terguling

3. Faja Alfi Hidayah (Siswa MAN 3 Ciamis)

4. Rafi Rivaldi Anugrah (MAN 1 Ciamis)

5. Novi Yulianti ( Guru Pembina MAN 2 Ciamis)

6. Zazmi Asabil Yamin (MAN 2 Ciamis)

7. Cristialia Nurul Ainunisa (MAN 3 Ciamis)

8. Siti Zahra (MAN 2 Ciamis)

9. Fahri Latiful Hayat(MAN 3 Ciamis)

10. Rizki Arkan Jaldan (MAN 3 Ciamis)

11. Azhara Al Malik

Baca juga: BREAKING NEWS: Bus Angkut Anggota Pramuka Terguling di Kiara Payung Sumedang, 10 Siswa Terluka

12. Faja Alfi Hidayah

13. Rahmat (54) Guru Pembina (MAN 3 Ciamis)

14. Muhammad Nizar Alfattah

Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono menyebut polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus kecelakaan tunggal bus terguling di Kiara Payung.

Sebuah bus pengangkut rombongan pramuka dari Kabupaten Ciamis, terguling di area Bumi Perkemahan Kiara Payung, di Dusun Cikeuyeup, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Sumedang, Minggu (24/12/2023).

Sebuah bus pengangkut rombongan pramuka dari Kabupaten Ciamis, terguling di area Bumi Perkemahan Kiara Payung, di Dusun Cikeuyeup, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Sumedang, Minggu (24/12/2023).
Sebuah bus pengangkut rombongan pramuka dari Kabupaten Ciamis, terguling di area Bumi Perkemahan Kiara Payung, di Dusun Cikeuyeup, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Sumedang, Minggu (24/12/2023). (TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA)

Sejatinya, bus bernomor AA 1631 ED itu akan kembali membawa rombongan dari MA Negeri 1, 2, dan 3 Kabupaten Ciamis setelah mengikuti kemah yang digelar Saka Amal Bakti Jawa Barat atau Kantor Kementerian Agama Jawa Barat itu selama Jumat-Minggu.

"Kami masih pemeriksaan, kami tanya bagaimana saksi-saksi. Untuk saat ini belum bisa bicara banyak," kata Kapolres di Kiara Payung.

Dia mengatakan, bus tersebut memang tidak kuat saat menanjak.

Baca juga: Ini Daftar Korban Bus Pramuka dari Ciamis yang Terguling di Kiara Payung, Ternyata Tak Kuat Menanjak

Kapolres juga mengonfirmasi bahwa para anggota pramuka yang kecelakaan itu, adalah bagian dari acara kemah yang digelar oleh Saka Amal Bakti atau Kantor Kementerian Agama Jawa Barat.

"Betul yang acara Amal Bakti," katanya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved