Bus Pramuka Terguling di Sumedang

Satu Korban Bus Terguling di Kiara Payung Sumedang Dirujuk ke RS Santosa Bandung, Alami Luka Ini

Sebanyak 12 korban terluka telah diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing dan dua orang korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Mobil derek dari "Badak 55" tengah mengevakuasi bus jemputan Pramuka yang terguling di Bumi Perkemahan Kiara Payung, di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Minggu (24/12/2023) malam. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Satu anggota Pramuka yang jadi korban bus terguling di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, dirujuk ke Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung.

Korban yang bernama Rizki Arkan Jaldan, siswa MAN 3 Ciamis ini dirujuk akibat mengalami patah tulang.

Sebelumnya, Rizki dirawat di Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Kapolsek Sukasari, Iptu Joko Dwi Haryono mengatakan, sebanyak 12 korban terluka telah diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing dan dua orang korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit.

"12 orang sudah pulang, satu orang korban bernama Novi Yulianti, Guru MAN 2 Ciamis masih dalam penanganan di AMC, dan satu orang korban dirujuk ke RS Santos akibat mengalami patah tulang," kata Joko Dwi Haryono kepada TribunJabar.id, Minggu malam.

Sebuah bus pengangkut rombongan pramuka dari Kabupaten Ciamis, terguling di area Bumi Perkemahan Kiara Payung, di Dusun Cikeuyeup, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Sumedang, Minggu (24/12/2023).

Sejatinya, bus bernomor AA 1631 ED itu akan kembali membawa rombongan dari MA Negeri 1, 2, dan 3 Kabupaten Ciamis setelah mengikuti kemah yang digelar Saka Amal Bakti Jawa Barat atau Kantor Kementerian Agama Jawa Barat itu selama Jumat-Minggu.

Baca juga: Hujan Deras di Kiara Payung Sumedang Persulit Proses Evakuasi Bus Pramuka Asal Ciamis yang Terguling

"Kami masih pemeriksaan, kami tanya bagaimana saksi-saksi. Untuk saat ini belum bisa bicara banyak," kata Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono di Kiara Payung.

Dia mengatakan, bus tersebut memang tidak kuat saat menanjak. Kapolres juga mengonfirmasi bahwa para anggota pramuka yang kecelakaan itu, adalah bagian dari acara kemah yang digelar oleh Saka Amal Bakti atau Kantor Kementerian Agama Jawa Barat.

"Betul yang acara Amal Bakti," katanya.

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved