Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali

Menyusul Kecelakaan Bus PO Handoyo di Tol Cipali, Kemenhub Minta PO Tingkatkan Pengawasan

Perusahaan otobus (PO) diminta utuk meningkatkan pengawasan terhadap armada dan awak bus untuk mencegah terulangnya kecelakaan fatal.

Editor: Januar Pribadi Hamel
deanza falevi/tribun jabar
Kepolisian dari Polres Purwakarta dan Polda Jabar saat melakukan persiapan olah TKP kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, Tol Cipali, Purwakarta menggunakan 3D Scanner, Sabtu (16/12/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Perusahaan otobus (PO) diminta utuk meningkatkan pengawasan terhadap armada dan awak bus untuk mencegah terulangnya kecelakaan fatal seperti menimpa bus PO Handoyo di ruas tol Cipali, Jumat (15/12/2023) sore.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Kemenhub Adita, Selasa (19/12/2023).

PO Handoyo mengalami kecelakaan di Tol Cipali yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, Jumat (15/12/2023) sore.

"Yang paling utama kita terus melakukan peningkatan pengawasan kepada operator bus pada dua aspek, kondisi bus nya dan pengemudinya. Ini yang kita minta kepada semua untuk tingkatkan kesiapannya," kata Adita kepada wartawan di Kemenhub, Selasa (19/12/2023).

Adita mengatakan, perihal adanya korban atas peristiwa kecelakaan tersebut pihaknya mengatakan bela sungkawa.

Dia juga menegaskan bahwa para PO bus kembali memastikan kesiapan baik dari pengemudi maupun bus yang akan dioperasikan.

"Kadang-kadang sopir baru ke trayek baru tidak menguasai medan sehingga kecepatan tidak dikurangi dan lain-lain," ujar Adita.

"Kita minta operator bus untuk persiapkan itu kepada masyarakat kita imbau pastikan ketika akan gunakan transportasi bus gunakan PO-PO reputasi baik. Jangan ragu untuk bertanya kondisi supir, bus, dan lain-lain," jelasnya.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan bakal melakukan investigasi terhadap kecelakaan bus di Tol Cipali yang menewaskan 12 orang pada Jumat (15/12/2023) sore.

Seperti diketahui, bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor mengalami kecelakaan lalu lintas (laka) tunggal di ruas Tol Cikampek-Purwakarta Jawa Barat.

"KNKT akan melakukan investigasi kejadian tersebut," kata Kasubbag Datin dan Humas Sekretariat KNKT Anggo Anurogo saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat.

Menurut Anggo, pihaknya melihat bahwa jumlah korban dari laka bus Handoyo ini sudah masuk dalam kriteria KNKT untuk menindaklanjuti dengan melakukan investigasi.

"Karena jumlah korban sudah masuk dalam kriteria yang harus diinvestigasi KNKT," jelas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus antarkota antarpovinsi (AKAP) PO Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor terlibat kecelakaan tunggal di Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di Interchange KM 72 Exit Tol Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 15.50 WIB.

Kecelakaan itu menyebabkan 17 penumpang dan dua awak jadi korban. Sebanyak 12 penumpang di antaranya tewas di lokasi kejadian.

"Jadi bus PO Handoyo ini tujuan Yogyakarta-Bogor. Bus ini hendak keluar ke pul yang ada di Purwakarta untuk mengambil penumpang," ucap Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (15/12/2023).

"Namun, berdasarkan keterangan pengemudi, saat di lokasi kejadian bus melintas dengan kecepatan tinggi dan akhirnya hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan, kemudian terguling arah kanan."

Dadang menyebutkan bahwa ada 12 orang korban tewas, dua orang luka berat, dan lima orang luka ringan.

"Total di dalam bus itu ada 20 orang. Sementara yang selamat ada sang pengemudi," ujarnya.

Korban tewas dan luka berat, kata Dadang, sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

"Korban luka ringan dilarikan ke RS Siloam Purwakarta," kata Dadang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenhub Minta PO Bus Tingkatkan Pengawasan Kru Pasca Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali.

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved