Mobil Ditabrak KA Feeder
Buntut Mobil Disambar KA Feeder 5 Orang Tewas di Cilame, Palang Pintu Akan Dipasang di TKP
Perlintasan sebidang di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal dipasang palang pintu
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Perlintasan sebidang di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal dipasang palang pintu setelah terjadi kecelakaan maut.
Seperti diketahui, di perlintasan sebidang itu satu unit mobil angkutan online tertabrak hingga terseret 500 meter oleh KA feeder Whoosh hingga menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan mobil tersebut ringsek.
Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima mengatakan, pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang tersebut akan dilakukan pada tahun depan dan hal itu sudah masuk ke dalam rencana prioritas.
"Insya Allah tahun depan (pemasangan palang pintu), untuk saat ini perizinannya masih dalam proses," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (17/12/2023).
Sebetulnya, kata Fauzan, pihaknya sudah mengusulkan permohonan izin untuk pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang itu ke Kementerian Perhubungan pada bulan Juli 2023 dan lokasinya pernah ditinjau pihak KCIC dan Kemenhub.
"Biarkan itu berproses, yang penting sekarang fokus bagaimana meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang agar tidak terulang kejadian seperti itu," kata Fauzan.

Hanya saja permohonan tersebut hingga akhir tahun 2023 ini belum terealisasi, sehingga perlintasan sebidang tersebut hanya dijaga oleh relawan yang memberitahu kepada pengendara ketika ada kereta akan melintas.
"Kalau untuk perlintasan, sudah ada relawan karena itu jalur perlintasan tidak resmi tapi sudah lama digunakan untuk pergerakan masyarakat," ucapnya.
Fauzan mengatakan, perlintasan sebidang itu digunakan pergerakan masyarakat, termasuk ruas jalan utama menuju ke Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat di wilayah Kecamatan Ngamprah.

Untuk sementara ini, pihaknya mengimbau masyarakat harus lebih berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang, terutama ketika memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) karena frekuensi perjalanan KA diprediksi akan meningkat dan volume kendaraan naik.
"Jadi bagi masyarakat yang melintas, harus mengikuti aturan, dan rambu-rambu, jika jalur sudah aman dari kereta baru bergerak," ujar Fauzan.
5 Penumpang Tewas
Penumpang mobil angkutan online yang meninggal dunia akibat tertabrak KA feeder Kereta Cepat Whoosh di Kampung Sumur Bor, RT 02/04, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bertambah menjadi lima orang.
Sebelumnya, korban yang meninggal akibat kecelakaan tersebut hanya empat orang, yakni Neneng Rosmayanti (49) bersama dua anaknya, Muhammad Putra Nugraha (2) dan Reina Rafika Putri (6), serta pengemudi mobil Ponidi (45).
Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, mengatakan, korban kelima yang meninggal akibat kecelakaan tersebut adalah Syakila Lisdia Putri (4), yang menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Cibabat.
"Pada pukul 08.55 WIB pagi ini (Jumat) korban atas nama Syakila Lidia Putri yang berusia 4 tahun meninggal dunia," ujarnya saat ditemui di RSUD Cibabat, Jumat (15/12/2023).
Syakila, yang merupakan cucu korban bernama Neneng, meninggal dunia saat menjalani perawatan insentif di ruang IGD RSUD Cibabat karena mengalami cedera pada bagian kepala yang parah.
Sebelumnya, sesaat setelah kecelakaan tersebut, kata dia, RSUD Cibabat kedatangan mobil ambulans yang mengantarkan enam korban, tapi tiga korban meninggal dunia di perjalanan.
"Tiga korban yang meninggal dunia di perjalanan itu Rafika (6), Putra (2), dan tuan Ponidi (45) yang merupakan driver."
"Neneng Rosmiyati sudah kami lakukan upaya perawatan maksimal, tapi akhirnya meninggal dunia," kata Sukwanto.
Dengan demikian, total korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut menjadi lima orang penumpang.
Satu lagi korban, Ratih Anggraeni (13), hingga saat ini masih mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Cibabat.
"Pasien bernama Ratih sampai sekarang masih dalam pengawasan ketat karena cedera kepala berat juga, keadaannya juga kurang baik."
"Mudah-mudahan (membaik), kami sudah berusaha seoptimal mungkin," ucapnya.
Neneng Rosmayanti bersama dua anaknya, Muhammad Putra Nugraha dan Reina Rafika Putri, dimakamkan di TPU Kampung Sukamanah, RT 01/02, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, sedangkan korban terakhir, Syakila, di daerah Padalarang. (*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
Setelah Mobil Tertabrak KA Feeder Whoosh di KBB, Perlintasan Sebidang akan Dipasangi Palang Pintu |
![]() |
---|
Bertambah Satu, Korban Kecelakaan Mobil Angkutan Online yang Tertabrak KA Feeder Kereta Cepat di KBB |
![]() |
---|
Mobil yang Tertabrak KA Feeder Kereta Cepat Ternyata Angkutan Online, Angkut Ibu dan Anak Cucu |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Sigra Terseret Kereta Feeder 500 Meter di Ngamprah KBB, Empat Orang Hilang Nyawa |
![]() |
---|
Update Mobil Tertabrak KA Feeder Kereta Cepat Whoosh di KBB, Ternyata Empat Orang Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.