Mobil Ditabrak KA Feeder

Setelah Mobil Tertabrak KA Feeder Whoosh di KBB, Perlintasan Sebidang akan Dipasangi Palang Pintu

Perlintasan sebidang di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya bakal dipasangi palang pintu.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
hilman kamaludin/tribun jabar
Sejumlah warga dan polisi saat mengevakuasi mobil yang tertabrak KA Feeder Kereta Cepat di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (14/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Perlintasan sebidang di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya bakal dipasangi palang pintu setelah terjadi kecelakaan maut.

Di perlintasan sebidang itu satu unit mobil angkutan online tertabrak hingga terseret 500 meter oleh KA feeder Kereta Cepat Whoosh hingga menyebabkan lima orang meninggal dunia dan mobil tersebut ringsek.

Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima, mengatakan, pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang tersebut akan dilakukan pada tahun depan dan hal itu sudah masuk ke rencana prioritas.

"Insyaallah tahun depan (pemasangan palang pintu). Saat ini perizinannya masih dalam proses," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (17/12/2023).

Sebetulnya, kata Fauzan, pihaknya sudah mengusulkan permohonan izin untuk pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang itu ke Kementerian Perhubungan pada bulan Juli 2023 dan lokasinya pernah ditinjau pihak KCIC dan Kemenhub.

"Biarkan itu berproses. Yang penting sekarang fokus bagaimana meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang agar tidak terulang kejadian seperti itu," kata Fauzan.

Hanya saja, permohonan tersebut hingga akhir tahun 2023 ini belum terealisasi sehingga perlintasan sebidang tersebut hanya dijaga oleh relawan yang memberitahukan kepada pengendara ketika ada kereta akan melintas.

"Kalau untuk perlintasan, sudah ada relawan karena itu jalur perlintasan tidak resmi tapi sudah lama digunakan untuk pergerakan masyarakat," ucapnya.

Fauzan mengatakan, perlintasan sebidang itu digunakan pergerakan masyarakat, termasuk ruas jalan utama menuju ke Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat di wilayah Kecamatan Ngamprah.

Untuk sementara ini, pihaknya mengimbau masyarakat harus lebih berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang, terutama ketika memasuki libur Natal dan Tahun Baru karena frekuensi perjalanan KA diprediksi akan meningkat dan volume kendaraan naik.

"Jadi bagi masyarakat yang melintas, harus mengikuti aturan, dan rambu-rambu, jika jalur sudah aman dari kereta baru bergerak," ujar Fauzan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved