Autopsi Ungkap Luka Lama dan Baru Balita Garut, Ibu Tiri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polisi telah melakukan pemeriksaan intensif kepada Sari Mulyani sejak awal meninggalnya Raditya.

|
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
BERDUKA - Pemakaman RAF (4) bocah asal Garut yang diduga meninggal akibat penganiayaan. Pemakaman dilakukan di Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (23/11/2025) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satreskrim Polrestabes Bandung telah menetapkan ibu tiri dari Raditya Allibyan Fauzan (4), yakni Sari Mulyani (26), sebagai tersangka atas kasus penganiayaan hingga mengakibatkan tewasnya balita mungil itu.

Polisi telah melakukan pemeriksaan intensif kepada Sari Mulyani sejak awal meninggalnya Raditya.

"Iya, sudah tersangka," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Anton saat dihubungi, Selasa (25/11/2025).

Anton menambahkan, Sari dilaporkan ayah kandung Raditya beberapa jam setelah balita itu meninggal, Sabtu (22/11/2025).

Hasil pemeriksaan, status Sari sebagai saksi terlapor dinaikkan menjadi tersangka dan dia telah ditahan kepolisian.

"Tersangka akan terus dilakukan pemeriksaan untuk pengembangan penyidikan. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan, yakni Sari akan menjalani pemeriksaan kejiwaan," katanya.

BERDUKA - Suasana kediaman RAF (4) di Kampung Baeud, Desa Samida, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menunggu kedatangan jenazah, Minggu (23/11/2025).
BERDUKA - Suasana kediaman RAF (4) di Kampung Baeud, Desa Samida, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menunggu kedatangan jenazah, Minggu (23/11/2025). (tribunjabar.id / Sidqi Al Ghifari)

Sebelumnya, balita itu dibawa ke rumah sakit pada Jumat (21/11/2025) dengan kondisi penuh luka lebam. Kematiannya diduga terdapat tindak pidana kekerasan

"Dari hasil kesimpulan kami bahwa memang diduga adanya dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Anton.

Hasil autopsi, Anton mengungkap memang ditemukan banyak luka pada tubuh balita tersebut. Beberapa luka, dikarenakan adanya dugaan pemukulan dengan benda tumpul.

"Nah untuk korban dari hasil pemeriksaan autopsi memang ditemukan banyak luka,
baik luka-luka baru maupun luka-luka bekas lama. Tampak memang kekerasan benda tumpul yang ada di bagian kepala, baik di dahi maupun di bagian belakang, kemudian ada juga di sekujur tubuhnya, di tangan, kaki, dan di sekitar dada juga ada," katanya.

Almarhum Raditya merupakan merupakan warga Kampung Baed, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Anaknya itu selama ini diketahui tinggal bersama ayah dan ibu tirinya di Cipadung, Kota Bandung.

Awalnya, anak kesayangannya itu dikabarkan terjatuh di kamar mandi, pada Jumat (21/11/2025).

Namun informasi itu tak dipercayanya begitu saja, ia merasa ada yang janggal atas kematian anaknya itu.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved