Gempa Bumi di Sukabumi
Analisis PVMBG Soal Gempa di Bogor-Sukabumi, Pusat Gempa di Darat, Status Gunung Salak Masih Normal
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Badan Geologi merilis analisis kejadian gempa bumi yang terjadi di Bogor dan Sukabumi, Kam
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.
Baca juga: 137 Rumah di Desa Cipeuteuy Sukabumi Rusak akibat Gempa Bumi Gunung Salak
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi," katanya.
Ia mengatakan bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat. Hindari tempat mengungsi pada sisi lereng.
"Bangunan di Kabupaten Sukabumi dan Bogor harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi," katanya.
Oleh karena wilayah Kabupaten Sukabumi dan Bogor tergolong rawan gempa bumi terutama yang bersumber dari sesar aktif di darat, ujarnya, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural.
"Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan Likuefaksi," ujarnya.

"Apabila terjadi retakan tanah harus segera ditutup agar air tidak meresap yang dapat berkembang menjadi bidang gelincir gerakan tanah," katanya.
Adapun mengenai kabar peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat di sekitar Gunung Salak setelah gempa ini terjadi, melalui laman magma.esdm.go.id, PVMBG menyatakan Gunung Salak masih berstatus Level I atau normal.
Pada 13 Desember 2023, periode 00:00-24:00 WIB, Gunung Api Salak merekam 6 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 10-14 mm, S-P 5-7 detik dan lama gempa 23-39 detik.
Baca juga: Sejumlah Bangunan Rusak Dampak Gempa Sukabumi Tadi Pagi, Ada yang Dindingnya Roboh
Kemudian 4 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20-24 mm, S-P 11-13 detik dan lama gempa 42-107 detik.
PVMBG pun meminta masyarakat di sekitaran Gunungapi Salak dan para pengunjung/wisatawan, untik tidak diperbolehkan mendekati Kawah (Kawah Ratu, Kawah Hirup, Kawah Paeh), apalagi di musim hujan. (*)
Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
gempa bumi
tektonik
Gunung Salak
Bogor-Sukabumi
PVMBG
BMKG
gerakan tanah
Likuefaksi
Analisis BMKG: Sesar Aktif Picu Gempa Bumi Tektonik M 4,5 di Sukabumi |
![]() |
---|
Tadi Malam Gempa M5,7 Guncang Sukabumi, BMKG Catat Puluhan Kali Gempa Susulan |
![]() |
---|
Gempa Susulan Sebanyak 39 Kali Guncang Sukabumi dan Sekitanya, Pusat di 96 Km Arah Barat Daya Bayah |
![]() |
---|
Guncangan Gempa Bumi M 5,7 Terasa hingga ke Sukabumi, BMKG: Cerminan Gempa Megathrust |
![]() |
---|
Polisi di Sukabumi Berhamburan Keluar Rasakan Getaran Gempa M 5.7, Makin Lama Makin Kencang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.