Bupati Cianjur Bantah Ada Dugaan Malpraktik di RSUD Cianjur: Pasien Tidak Merasa Melaporkan

Herman mengatakan setelah mejalani perawatan di rumah sakit, pasien tersebut selama satu minggu dirawat oleh suaminya yang bukan perawat.

|
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
Tribunjabar.id/ Fauzi Noviandi
Bupati Cianjur Herman Suherman mengunjungi pasien yang diduga menjadi korban malpraktik di RSUD Cianjur, Senin (11/12/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Bupati Cianjur, Herman Suherman, membantah adanya dugaan malpraktik di RSUD Cianjur.

Menurut Herman, benda yang diduga kain kasa adalah spon untuk menyerap cairan nanah.

"Saya datang ke sini (RSUD Cianjur) tidak sengaja mau mantau rumah sakit dan juga kebetulan ada yang viral, lalu menanyakan pasien terkait, ternyata tisak merasa melaporkan (dugaan malpraktik)," kata Herman pada wartawan, Senin (11/12/2022).  

Berdasarkan keterangan pasien, Herman menyebutkan tidak benar ada kain kasa yang tertinggal.

Menurutnya hal itu dimingkinkan karena ketidaktahuan soal medis saja. 

Herman mengatakan setelah mejalani perawatan di rumah sakit, pasien tersebut selama satu minggu dirawat oleh suaminya yang bukan perawat.  

Baca juga: RSUD Cianjur Pastikan Akan Tangani Ibu yang Diduga Alami Malpraktek saat Operasi Caesar

"Suaminya kan bukan perawat, tangan kan harus bersih dan steril. Mungkin saja pada saat merawat tanganya tidak steril sehingga lukanya itu ada nanah," katanya. 

Saat ini pasien tersebut sudah ditangani dan mendapat perawatan medis di RSUD Cianjur.

Bahkan kondisinya saat ini sudah mulai membaik. 

Sementara itu, Direktur RSUD Cianjur, Irvan Nur Fauzi, mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menyebutkan lebih jelas benda yang diduga kasa.

Irvan hanya menjelaskan bahwa benda tersebut berfungsi untuk menyerap cairan nanah dan darah. 

Baca juga: Kasus Dugaan Malpraktek di RSUD Cianjur, Polres Mengaku Baru Tahu, Ini yang akan Dilakukan

"Saya gak bisa sebutin lebih jelas, jadi benda itu dipasang pada keadaan luka basah untuk mengeringkan terhadap luka. Bendanya semacam spon," katanya. 

Namun Irvan membenarkan ada luka bekas operasi pasien yang kebali terbuka sehingga pasien tersebut harus menjalani perawatan ulang. 

Menurutnya penanganan pasien pascaoperasi caesar tergantung terhadap kondisi pasien dan harus dirawat selama 3 hingga 4 hari. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved