Para Prajurit Israel Kena Diare Setiap 20 Menit dan Demam Tinggi, Diduga Akibat Bakteri Shigella

Bakteri Shigella menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang terjadi di seluruh dunia karena setiap tahunnya, ada sekitar 188 juta kasus

Editor: Adityas Annas Azhari
AFP/Menahem Kahana
tank tentara Israel melintas di lapangan Jalur Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas, Kamis (7/12/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, GAZA - Diare parah disertai demam tinggi menimpa para prajurit Israel di Gaza. Demikian dilaporkan surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth

Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod, Israel, Tal Brosh mengatakan para prajurit itu mengalami demam tinggi saat bertugas di bagian selatan Israel. Mereka terpaksa mendapat perawatan medis secara intensif

Wabah diare tersebut ternyata juga menyebar ke banyak tentara yang bertugas di Jalur Gaza.

“Kami mendiagnosa adanya infeksi bakteri Shigella yang menyebabkan disentri,” ujar Tal Brosh seperti dilansir dari Palestine Chronicle.

Ilustrasi - Foto yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Israel memperlihatkan dua prajurit perempuan Israel sedang mengaplikasikan cata kamuflasi ke wajah.
Ilustrasi - Foto yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Israel memperlihatkan dua prajurit perempuan Israel sedang mengaplikasikan cata kamuflasi ke wajah. (AFP/ABIR SULTAN)

BNN Network memberitkan, para prajurit Israel yang terinfeksi wabah tersebut mengalami beberapa gejala seperti muntah, diare, hingga demam sampai 40 derajat Celcius. Mereka pun umumnya mengalami diare setiap 20 menit.

Dugaan sementara ini terjadi akibat penyimpanan persediaan makanan tentara Israel yang tidak higienis .

Sejak serangan Israel di Gaza dimulai 7 Oktober 2023 silam, banyak restoran dan individu menyumbangkan makanan kepada pasukan Israel. Selama proses itu, makanan diduga terkontaminasi selama persiapan, transportasi ke lokasi, atau di tempat penyimpanan.

Baca juga: 2 Jam Setelah Gencatan Senjata Berakhir, 32 Warga Gaza Tewas akibat Serangan Udara Israel

Menurut informasi Cleveland Clinic, bakteri Shigella adalah bakteri yang akan berkembang di usus dan menjadi penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan manusia.

Jika terinfeksi bakteri ini, penderitanya akan mengalami berbagai gejala, seperti sakit perut, diare dan demam.

Bakteri ini menjadi salah satu jenis bakteri yang mudah ditularkan dari pasien satu ke pasien lainnya. Seseorang bisa terinfeksi bakteri ini karena makan makanan yang terkontaminasi atau minum air yang terkontaminasi.

Baca juga: Pria Bandung Vral Ingin Jadi Relawan Gaza karena Capek Kerja, Samsudin Ngaku Sudah Izin Anak Istri

Selain itu, orang yang berenang di air yang penuh dengan bakteri Shigella juga dapat terinfeksi jika tidak sengaja menelan airnya. Adapun orang-orang yang lebih rentan terinfeksi bakteri ini antara lain anak-anak, berada di lingkungan yang tidak bersih, dan menjalin kontak erat dengan penderita.

Bakteri Shigella menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang terjadi di seluruh dunia karena setiap tahunnya, ada sekitar 188 juta kasus yang mengakibatkan sekitar 1 juta kematian per tahun.

Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti dehidrasi, kejang, prolaps di bagian rektum, artritis, hingga infeksi di aliran darah.

Baca juga: Dompet Dhuafa Salurkan Ribuan Paket Sanitasi Bagi Perempuan di Jalur Gaza

Untuk mengatasinya, ada berbagai jenis pengobatan yang dapat dilakukan. Apabila pasien menunjukkan gejala ringan, untuk menyembuhkannya cukup dengan istirahat dan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

Namun, jika gejalanya cukup parah, dokter akan meresepkan antibiotik, seperti ciprofloxacin atau azithromycin untuk membunuh bakteri. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tentara Israel Keracunan Makanan, Alami Diare Parah dan Demam Tinggi".

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved