Konflik Thailand dan Kamboja
Hari Ketiga Perang Thailand dan Kamboja, Laos Jadi Tumbal Korban Salah Sasaran Tembakan
Perang Thailand dengan Kamboja sydah berlangsung tiga hari. Kabar terbaru, artileri perang salah sasaran ke wilayah Laos.
TRIBUNJABAR.ID - Perang Thailand dengan Kamboja sydah berlangsung tiga hari.
Dalam perang memperebutkan wilayah perbatasan itu, sudah sebanyak 33 orang tewas yang kebanyakan merupakan warga sipil.
Baru tiga hari berlangsung, perang ini kembali memakan korban.
Namun kali ini, korbannya bukan dari keduabelah pihak, melainkan pihak lain yaitu Laos.
Untuk diketahui, Thailand, Kamboja, dan Laos adalah tiga negara tetangga yang berdekatan.
Dikutip dari Bangkok Post, Sabtu (26/7/2025), kabar terbaru menyebutkan kali ini warga Laos menjadi korban setelah ada peluru artileri nyasar ke wilayah Laos.
Peluru artileri merupakan proyektil berukuran besar yang biasanya ditembakkan dari meriam.
Bahkan peluru ini merusak properti sebuah bangunan di Laos.
Baca juga: Perang di Thailand Ancam Penyelenggaraan Leg 1 Voli SEA V League 2025 Putri, Ini Kata Pihak Proliga
Thailand kemudian membantah peluru itu ditembakkan oleh anggota militernya.
Juru Bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand, Mayor Jenderal Winthai Suvaree, mengatakan Thailand mengendalikan persenjataannya secara ketat sesuai dengan protokol internasional.
Ia menuduh Kamboja telah menggunakan senjata pendukung jarak jauh terhadap sasaran sipil sejak perang meletus tiga hari lalu.
"Ini menunjukkan bahwa tindakan ini disengaja untuk menyesatkan pengamat internasional mengenai peran Thailand," ujarnya, Sabtu (26/7/2025).
Angkatan Darat Thailand mengunggah dokumen bukti dari Laos di laman Facebook-nya.
Terjemahan dalam bahasa Laos menyatakan bahwa 10 peluru dari konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja mendarat di wilayah Laos Jumat kemarin.
Hantaman peluru merusak bangunan di Laem Pa Paek dan Laem Makham Pom.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.