Dua Pasangan Kekasih Nekat Lakukan Aborsi, Begini Menurut Pandangan Psikolog Stephani Raihana
Dua pasangan kekasih nekat menggugurkan kandungan dengan menggunakan obat aborsi yang dibeli dari media sosial.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Hermawan Aksan
"Jadi memang kalau bisa pencegahan lebih baik untuk menjauhi kemungkinan hubungan yang lebih dekat hingga kebablasan," ucapnya.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah menghindari, membatasi kondisi sehingga anak remaja tidak terjebak dan tidak ada keinginan untuk melakukan hubungan seksual
Stephani menjelaskan caranya adalah dengan mengajarkan lebih fokus belajar daripada pacaran.
"Orang tua sebaiknya mengajarkan anak untuk membatasi bagaimana hubungan dengan lawan jenis."
"Ketika ada ketertarikan, belum tentu siap berkomitmen untuk siap menikah."
"Amannya adalah hubungan dengan lawan jenis itu sebagai pertemanan saja," ucapnya.
Orang tua juga bisa mengarahkan anak untuk lebih fokus dalam beraktivitas yang positif seperti berorganisasi dan melakukan hobi.
Ketika kondisi ini diarahkan dengan baik oleh orang tua, maka remaja ini akan lebih memusatkan energinya untuk menggapai cita-citanya.
"Meksipun secara biologis remaja sudah ada dorongan untuk melakukan hubungan seksual, orang tua bisa mengarahkan untuk mengembangkan prestasi bukan menjadi membuat anak yang padahal belum waktunya," ujarnya. (*)
Era Digital dan Tekanan Sosial, Bagaimana Peran Orang Tua Mendampingi Remaja? |
![]() |
---|
Viral, Ucapan Soimah Maki-maki Calon Mantu Disebut Didikan VOC Tuai Sorotan, Disuruh ke Psikolog |
![]() |
---|
Kuatkan Karakter Siswa, Disdik Kota Bandung Libatkan Aparat hingga Psikolog |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Terjunkan Psikolog di Kasus Siswa SMA Garut yang Akhiri Hidup, Singgung Peran Guru BK |
![]() |
---|
Penjelasan Psikolog Novy Yulianty mengenai Alasan Seseorang Bisa Kecanduan Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.