Kabar Gembira, Menteri Pertanian Amran Tegaskan Cukup dengan KTP Petani Bisa Dapat Pupuk Bersubsidi
Para petani terlihat semringah setelah keluhannya disampaikan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dalam acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Pe
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Para petani terlihat semringah setelah keluhannya disampaikan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jawa Barat, di Doom Balerame, Soreang, Rabu (6/12/2023).
Mereka semrimgah sebab keluhan yang dialami selama ini langsung ditindaklajuti oleh Amran, hingga mengeluarkan keputusan di depan para petani tersebut.
Dalam acara itu, keluhan para petani yang disampaikan kepada Amran, kebanyakan terkait dengan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.
Seperti halnya petani asal Kabupaten Bandung, Hasna, mengaku ia tak mendapatkan pupuk gratis.
"Saya sudah lama tak bisa mendapatkan pupuk (subsidi)," ujar Hasna.
Hasna mengatakan, ia tak mendapatkan pupuk bersubsidi, lantaran tak memiliki Kartu Tani.
"Saya sudah meminta juga kartu tani, tapi gak dikasih juga kartu taninya, " kata Hasna.
Hasna tak mengetahui kenapa ia tak diberi Kartu Tani itu.
Baca juga: Mentan Nyaris Terjatuh Saat Tanam Padi di Bandung, Amran Siapkan Transformasi Pertanian buat Gen Z
"Saya gak tahu, jadi saya gak tahu, " katanya.
Amran pun langsung menanggapu hal tersebut, ia mengatakan dan memohon kepada Gubernur dan Bupati, untuk mengutamakan petani dan ia mengaku pernah berada di posisi, seperti Hasna.
"Aku lama di desa. Coba kita rasakan apa yang dirasakan beliau (Hasna). Tidak dapat pupuk karena regulasi yang kurang sempurna, " ujar Amran.
Amran pun dengan tegas, memperingatkan para pedagang atau pengecer pupuk, jangan sampain mempersulit petani untuk mendapatkan pupuk.
"Pengecer yang mempersulit petani, apalagi main-main, kami sepakat untuk cabut izinnya, " katanya.
Alhamdulilah, kata Amran, pihaknya sudah mengambil keputusan, Permentan yang mempersulit petani sudah dicabut.
"Dulunya tidak bisa mengambil pupuk hanya dengan KTP, sekarang bisa menebus pupuk dengan KTP, " kata dia.
Amran mengatakan, yang menebus pupuk menggunakan kartu tani tetap berjalan, tapi pupuk juga bisa ditebus hanya dengan KTP.
Baca juga: Menteri Pertanian Targetkan Peningkatan Produksi Padi lewat Membuka Sawah di Rawa Mineral
"Yang terpenting, adalah petani mendapatkan pupuk bersubsidi, itu yang terpenting, " ucapnya.
Amran menegaskan, untuk mempermudah petani mendapatkan pupuk itu harus dan mutlak, untuk dilakukan.
"Bisa langsung tebus mulai per hari ini (dengan menggunakan (KTP), untuk permentannya mudah-mudahan besok atau lusa, paling lambat aku tandatangan. Tapi sekarang sudah berlaku, " ujar Amran.
Selain itu terdapat petani yang mengeluhkan, harga pupuk bersubsidi di daerahnya lebih mahal jika dibandingkan daerah lain.
Amran dengan tegas, langsung menginstruksikan untuk mengecek pengecer tersebut kepada Kepala Dinas Pertanian.

"Coba dicek, jika nakal cabut saja izinnya, " kata dia.
Tak hanya itu ada juga petani yang mengeluhkan, kini pupuk bersubsidi hanya dua jenis tak seperti dulu ada subsidi hingga lima jenis pupuk.
Hal tersebut terjadi karena anggaran untuk subsidi pupuk ada penurunan anggaran.
"Doakan, yang jelas begitu saya menghadap presiden, beliau minta tambah anggaran Rp 5,8 triliun, " ujar Amran.
Baca juga: Pupuk Indonesia Libatkan 76 Taruna Makmur Untuk Dampingi Petani Beri Layanan Agronomis
Amran mengungkapkan, kalau petani diberi ruang untuk untung, pasti bisa swasembada.
"Tapi kalau dibuat sulit seperti sekarang, pasti produksi turun. Sederhana produksi kita, " ucap Amran. (*)
Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews
Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan BPU untuk Asuransi Ojol hingga Petani yang Dijanjikan Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Cara Mendapatkan Asuransi bagi Ojol, Petani, hingga Pedagang Asongan di Jabar dari Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Petani Kecil Kini "Bankable", Koperasi Bangun Tani Makmur Buka Jalan ke Lembaga Keuangan |
![]() |
---|
Tahun Depan Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Ketua DPR Puan Maharani Minta Ada Kajian Menyeluruh |
![]() |
---|
Jual Traktor Bantuan DPR RI Senilai Rp 120 Juta, Petani di Cianjur Diancam Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.