Video ODGJ Diduga 'Dipalak' Jutaan Rupiah Beredar, Kadinsos Jabar Minta Diusut Tuntas

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Ida Wahida Hidayati, meminta kasus pungitan liar kepada keluarga ODGJ diusut.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
istimewa
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Ida Wahida Hidayati. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mendorong pengusutan pungutan liar yang diduga dilakukan Satuan Tugas Penanganan Keterlantaran dan Disabilitas (Satgantar) kepada keluarga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam kasus penitipan 40 ODGJ dari Kabupaten Bandung ke Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa dan Narkoba Tanbihul Ghofirin di Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Ida Wahida Hidayati, mengatakan, dugaan pungutan liar ini muncul setelah satu video mengenai kondisi puluhan ODGJ ini beredar di media sosial.

Dalam video itu, pimpinan panti melaporkan keluarga ODGJ dimintai uang senilai Rp 3 juta hingga Rp 15 juta, namun uangnya sepeser pun tidak sampai ke panti tersebut.

"Kalau memang ada oknum dari satgantar yang katanya memungut biaya kepada keluarga ODGJ, ya nanti kita serahkan kepada yang berwenang. Siapa oknumnya yang memungut uang-uang tersebut, tapi tidak diserahkan ke yayasan untuk mengurus ODGJ," kata Ida di Gedung Sate, Bandung, Senin (4/12/2023).

Dia menyerahkan penanganan dugaan kasus pungli tersebut kepada Dinas Sosial Kabupaten Bandung.

Kemudian, para ODGJ pun sudah diproses untuk dipulangkan dan ditampung di rumah singgah di Baleendah, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Buntut Video Keluhan Panti ODGJ di Cilacap, Pemprov Jabar Respons Kirim Bantuan Pangan dan Dana

Penanganan ODGJ dari Kabupaten Bandung ini, katanya, sudah dilakukan melalui MoU antara Dinas Sosial Kabupaten Bandung dengan yayasan di Cilacap tersebut.

Sehingga, sejak beberapa waktu lalu, Kabupaten Bandung rutin mengirim ODGJ untuk dirawat di Cilacap. Untuk sementara, pihaknya sudah mengirimkan bantuan kepada panti tersebut.

"Dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, kita sudah mengirimkan bantuan makanan kepada yayasan dan memberikan uang tunai dari Pj Gubernur Jawa Barat sebesar Rp 25 juta," katanya.

Provinsi Jawa Barat, ujarnya, belum memiliki panti perawatan ODGJ. Pihaknya tengah membangun panti tersebut di Kabupaten Sumedang dan ditargetkan beroperasi pada 2024.

"Panti khusus untuk ODGJ sekarang sudah sekitar 70 persen selesai. Insyaallah tahun depan kita beroperasi. Untuk kapasitas sementara 80 orang, karena ini pembangunannya masih berlanjut, saya ingin kapasitasnya di atas 500," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat langsung merespons keluhan panti rehabilitasi ODGJ di Cilacap, Jawa Tengah, dengan mengirim bantuan pangan dan sejumlah dana.

Baca juga: Enuh Nugraha ODGJ Viral Dibawa ke RSJ Cisarua, Dibuatkan KTP & BPJS,Ini Sosok Penanggung Biayanya

Ida Wahida Hidayati mengatakan bantuan tersebut disampaikan Dinas Sosial Jabar sehari setelah video keluhan pimpinan panti ODGJ beredar.

"Petugas Dinas Sosial Pemprov Jabar langsung ke Cilacap untuk memberikan bantuan pangan dan bantuan tunai," kata Ida.

Menurut Ida, beberapa ODGJ ini sebelumnya dikirim oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan melalui pesan-pesan digital dari pimpinan panti, Jasono.

"Kami langsung berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Bandung. Berdasar keterangan dari Kadinsos Kabupaten Bandung, sebenarnya Dinsos Kabupaten Bandung sudah lama bekerja sama dengan panti tersebut dan mengakui yang dititipkan ke sana sebanyak 40 orang kebanyakan tidak diketahui keberadaan keluarganya atau istilahnya Mr. X," kata Ida.

Ida menambahkan, saat ini Dinsos Kabupaten Bandung sedang berkoordinasi dengan pihak panti untuk menemukan solusinya.

"Dinsos Kabupaten Bandung akan menjemput pulang pasien di Cilacap tersebut dan rencananya akan ditempatkan sementara di UPTD Dinsos Kabupaten Bandung di Baleendah, sambil terus mengupayakan reunifikasi," kata Ida.

Baca juga: Pria ODGJ di Sumedang Tercebur ke Sumur Sedalam 15 Meter, Diduga Terpeleset

Sebelumnya beredar video keluhan dari pimpinan panti rehabilitasi Gangguan Jiwa dan Narkoba Tanbihul Ghofirin Cilacap yang dibuat 2 Desember 2023. 

Dalam video berdurasi 5 menit 17 detik tersebut, pimpinan mengeluhkan tidak adanya bantuan dana dari Dinsos Kabupaten Bandung, padahal sembilan bulan lalu pihak Dinsos Bandung menitipkan 40 ODGJ ke pantinya untuk direhabilitasi.

Pimpinan ini memohon perhatian dari Dinsos Bandung dan juga menyebut Penjabat Gubernur Jabar dalam videonya tersebut.

Selain itu juga diungkap kalau keluarga ODGJ juga telah dimintai uang jutaan rupiah tapi tak ada yang diberikan kepada pihak yayasan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved