Warga Cihampelas Tewas Tak Wajar

Pengakuan Pembunuh Pria di KBB, Ditagih Utang saat Kerja, Pulangnya Lihat Pintu Rumah Orang Terbuka

pelaku langsung mengambil sepeda motor dan handphone milik korban, kemudian dia pun kabur ke Sukabumi dan berpindah-pindah tempat karena takut ditangk

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Pelaku pembunuhan di KBB saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Senin (5/12/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ryan Aditya Nugraha (31) pembunuh Endang Samsudin (63) hanya tertunduk lesu saat digiring polisi di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi, Senin (4/12/2023) sore.

Seperti diketahui, Ryan mengeksekusi Endang di rumah korban di Kampung Selakopi, RT 02/10, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan mencuri uang, ponsel, dan motor karena terlilit utang.

Niat Ryan melakukan aksi pencurian tersebut bermula saat ia sedang berada di konveksi tempatnya bekerja.

Garis polisi dipasang di Kampung Selakopi, RT 02/10, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tempat seorang warga ditemukan tewas tak wajar di rumahnya, Jumat (1/12/2023) siang.
Garis polisi dipasang di Kampung Selakopi, RT 02/10, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tempat seorang warga ditemukan tewas tak wajar di rumahnya, Jumat (1/12/2023) siang. (hilman kamaludin/tribun jabar)

Kemudian bercerita ke majikannya bahwa dia memiliki utang sebesar Rp 3 juta kepada orang lain.

"Saat itu ternyata orangnya datang, dia nagih dan saya dimarahi terus disuruh pulang sama pemilik konveksi," ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Cimahi, Senin (4/12/2023).

Saat perjalanan pulang, dia melihat pintu rumah korban terbuka, kemudian langsung masuk ke rumah itu untuk mencuri barang berharga milik korban yang tinggal sendirian dan sedang tidur di depan televisi.

"Saya lihat pertama kali dompet, pas mau diambil, dia bangun terus teriak hingga saya panik. Lalu saya pukul sekali, kemudian saya piting sampai lemas," kata Ryan.

Setelah itu pelaku langsung mengambil sepeda motor dan handphone milik korban, kemudian dia pun kabur ke Sukabumi dan berpindah-pindah tempat karena takut ditangkap polisi.

"Ke Sukabumi itu saya kabur, takut. Tapi sebetulnya enggak ada niat ambil motor atau handphone. Cuma saya lihat kunci motor di sana saya pakai ke sana (Sukabumi) kabur," ucapnya.

Setelah melakukan aksi pencurian dan pembunuhan itu, dia mendapat informasi dari orangtuanya, bahwa korbannya masih ada ikatan keluarga dengan Ryan.

"Sebenarnya saya enggak tahu sama sekali (bersaudara dengan Endang). Tahunya itu setelah kejadian (pembunuhan) dari orangtua," kata Ryan.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, motif di balik pembunuhan tersebut karena pelaku ingin memiliki barang milik korban, sehingga dia pun nekat melakukan pencurian di rumah Endang yang tinggal sendirian.

"Itu dilakukan karena pelaku terlilit utang sebesar Rp 3 juta kepada orang lain, tapi utangnya bukan ke aplikasi atau yang lain-lain," ujar Luthfi.

Setelah melakukan pembunuhan dengan cara mencekik leher korban, kata Luthfi, pelaku langsung menggasak dompet, ponsel, dan sepeda motor milik korban hingga akhirnya pelaku kabur ke Sukabumi.

"Berdasarkan pengakuan dari pelaku, uang yang ada di dalam dompet korban hanya Rp 65 ribu. Jadi, awalnya pelaku ini hanya ingin mencuri uang di rumah korban," katanya.

 

(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved