Terduga Pelaku Pembunuhan Pria di Bandung Barat Akhirnya Diringkus Polisi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Terduga pelaku yang membunuh Endang (63) di Kampung Selakopi, RT 02/10, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya ditangkap polisi, Minggu (3/12/2023) malam.

Endang ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka di rumahnya, pada Jumat (1/12/2023) dan kejadian ini sempat menggegerkan warga sekitar hingga akhirnya terduga pelaku berinisial R itu ditangkap di wilayah Batujajar, KBB.

"Setelah menemukan titik terang, salah satu terduga pelaku (pembunuh Endang), berhasil kita lakukan penangkapan," ujar Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara di Mapolres Cimahi, Senin (4/12/2023).

Hanya saja, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif di balik aksi pembunuhan terhadap Endang karena hingga saat ini, terduga pelaku itu masih dilakukan pemeriksaan oleh anggota Satreskrim Polres Cimahi.

"Motif belum dapat disimpulkan karena terduga pelaku baru saja tiba di Mapolres Cimahi. Tapi yang jelas korban meninggal tidak wajar," katanya.

Sementara berdasarkan hasil autopsi dan keterangan dari dokter, kata Luthfi, penyebab utama kematian korban tersebut karena adanya penyumbatan saluran pernafasan akibat adanya tekanan di leher.

"Dari hasil autopsi sementara yang kami dapat dari pihak dokter, penyebab kematiannya penyumbatan saluran pernapasan dan akhirnya korban kehabisan nafas, kemudian meninggal dunia," ujar Luthfi.

Sementara luka akibat benda tajam, dipastikan tidak ditemukan, namun dari hasil identifikasi ditemukan adanya bekas jeratan di kedua belah tangan korban.

"Selain itu barang-barang berharga milik korban hilang pada saat kejadian seperti kendaraan roda dua milik korban, kemudian uang hasil penjualan warung, dan Hp milik korban," katanya.

Sebelumnya, tetangga sekaligus kerabat korban, Khoeruman Bahtiar (52) mengatakan, sebelum Endang ditemukan meninggal dunia, ia sempat mendengar suara benturan dari rumah korban pada malam hari tepatnya sekitar pukul 19.30 WIB.

"Rumah saya kan bersebalahan, jadi sempat dengar ada suara 'dug-dug' beberapa kali. Lalu, saya keluar rumah sebentar tapi masuk lagi karena hujan besar," ujarnya.

Kemudian dia mendengar suara yang sama sekitar pukul 02.30 WIB dan kembali keluar rumah, tetapi dia tidak mencurigai hal apapun dari rumah korban yang saat itu tinggal sendirian.

"Terus saya masuk lagi sambil nunggu salat subuh. Pas salat subuh dia (korban) enggak ada, biasanya ke masjid, terus pas salat Jumat enggak ada juga, saya pikir lagi kontrol lututnya yang sakit karena asam urat," kata Khoeruman. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.