Kini Ada Tax Center di Unisba, Jadi Pusat Informasi, Penelitian, hingga Pelatihan Perpajakan

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Islam Bandung (Unisba) bekerjasama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I (Kanwil DJP Jabar I), meluncurkan Lab manual dan Ruang Tax Center, di Kampus utama Unisba, Kota Bandung, Senin (4/12).

Kegiatan peresmian Lab Manual dan Ruang Tax Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba tersebut, dilakukan langsung oleh Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi bersama Kepala Kanwil DJP Jabar I, Erna Sulistyowati.

Rektor Unisba mengatakan, bagi Unisba dengan hadirnya Lab manual dan Tax Center yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengkajian, dan penelitian, dan pelatih, dan sosialisasi perpajakan di lingkungan perguruan tinggi dan masyarakat, dapat menjadi sarana dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, khususnya dharma pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga: Dedi Mulyadi Bantu Biaya Pendidikan Anak yang Punya Warisan 9 Hektare Sawah di Karawang

Dharma pengabdian kepada masyarakat yang bisa dilakukan, di antaranya memberikan konsultasi dan bimbingan kepada wajib pajak, masyarakat atau sivitas akademika Unisba.

"Maka dari itu diharapkan dengan hadirnya tax center di Unisba dapat berfungsi sebagai pihak ketiga, selain mampu menjembatani antara kepentingan pihak DJP dengan wajib pajak, baik dalam hal edukasi, inklusi, dan sosialisasi perpajakan, namun juga kepentingan Unisba, khususnya di dalam pelatihan dan pengembangan kurikulum baru," ujarnya di Kampus Unisba, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, dengan adanya kerjasama ini, menjadi salah satu langkah untuk melengkapi kegiatan juga sarana prasarana akademik di Unisba.

Apalagi, berkaitan dengan kurikulum Merdeka Belajar, dimana setiap perguruan tinggi diwajibkan untuk bisa mendatangkan para praktisi untuk mendukung kegiatan perkuliahan bagi para mahasiswa.

"Setelah peresmian ini, pengembangan selanjutnya mungkin, mata kuliah pajak, hukum pajak, atau apapun namanya yang berkaitan dengan ilmu perpajakan, karena pajak ini bisa multi disiplin, jadi tidak lagi untuk satu atau dua fakultas, tapi harus bisa menjadi mata kuliah dasar umum yang diajarkan di semua prodi yang ada di Unisba," ucapnya.

Rektor berharap, tax center ini pun dapat bermanfaat tidak hanya kegiatan akademik, tapi juga menjadi tanggung jawab perguruan tinggi untuk dapat menyukseskan setiap program-program negara bagi masyarakat, khususnya berkenaan dengan pajak.

"Saat ini masih banyak yang awam terkait bagaimana mengisi dan melaporkan pajaknya, bahkan apa itu pajak, nah kita sebagai perguruan tinggi dapat menjembatani dengan mendatangkan para ahli praktisi dari Dirjen Pajak. Jadi insya Allah bermanfaat bagi semua pihak, terutama masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Kanwil DJP Jabar I, Erna Sulistyowati mengatakan, bahwa, Unisba menjadi perguruan tinggi ke-21 yang telah bekerja sama dengan Kanwil DJP Jawa Barat I tekait pendirian tax center.

Dimana hingga Desember 2023 ini, lanjutnya, terdiri dari 16 perguruan tinggi di Kota Bandung, satu di Sukabumi, satu di Ciamis, dan dua di Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: Dukung Inisiasi Green Campus, Beam Mobility Hadirkan Layanan Mikromobilitas di Kampus Unpad

"Kami berterima kasih kepada Unisba, karena kami bisa membuka tax center di sini. Karena tujuan tax center ini memiliki manfaat bagi masyarakat yang sangat luas melalui perguruan tinggi, termasuk pemberian edukasi dan bantuan terhadap para calon wajib pajak yaitu mahasiswa," ujarnya.

Erna berharap, kedepannya tax center Unisba dapat bekerjasama dengan Kanwil DJP Jawa Barat I Jawa Barat, untuk membuat berbagai program kegiatan yang dikerjasamakan dengan internal Unisba maupun masyarakat di sekitar lingkungan kampus.

"Harapan kami kedepannya dengan adanya tax center ini, kerjasama kami dengan para perguruan tinggi bisa berjalan dengan optimal demi masyarakat," katanya