Dana Program Indonesia Pintar di Cianjur Diduga Ditilep, Wali Murid Sebut Ada Oknum Cairkan Dana

Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Kencanasari, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur diduga diselewengkan

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Kencanasari, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur diduga diselewengkan, Kamis (30/11/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Kencanasari, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur diduga diselewengkan.

Dugaan penyelewengan tersebut berawal ketika sejumlah wali murid hendak melakukan pencairan dana di bank.

Namun ada oknum yang telah mencairkan dana tersebut.

M (45) seorang wali murid mengungkap, saat hendak mencairkan dana PIP, ia menyebutkan dananya telah dicairkan.

"Awalnya kejadianya itu saat saat sata akan mencairkan dana PIP atas nama anak saya. Namun malah ditolak oleh pihak bank, karena sudah ada yang mencairkan," katanya pada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Bahkan lanjut dia, sempat memperlihatkan bukti pengambilan atau penarikan transaksi penarikan dana PIP.

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana BOS dan Program Indonesia Pintar SMP di Sukabumi, Kadisdik Minta Ikuti Aturan

"Penolakan saat akan mencairkan dana PIP pihak bank juga memperlihatkan buktinya. Selama ini memang terkait buku rekening PIP yang harus dikumpulkan di guru serta adanya potongan setiap melakukan penarikan," katanya.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN Kencanasari Yeti Sunaryati mangakui, ia tidak mengetahui dengan adanya dugaan penyelewengan dana PIP Tahun 2022.

"Kalau saya masuk pertengahan tahun, mungkin saja kepala sekolah sebelumnya tahu," ucapnya.

Selain itu ia menjelaskan, terkait dengan penyaluran dana PIP telah dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Setiap siswa mendapatkan uang sebesar Rp 450 ribu untuk pengajuan 2023.

"Tahun ini kita mengajukan untuk sebanyak 54 murid, sedangkan tahun sebelumnya 40 murid. Dana tersebut diambil masing-masing wali murid. Tapi karena ada wali murid terdampak gempa, sehingga berinisiatif sendiri karena takut hilang, akhirnya dikumpulkan di sekolah," ucap Yeti. (*)

Baca juga: Tilep Dana PIP Ratusan Juta Rupiah, Dua Honor Disdik Kota Sukabumi Ditetapkan Jadi Tersangka

Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved