Demo Buruh di Gedung Sate Bandung

Buruh Purwakarta Hendak Masuk ke Tol Cipularang Mau ke Gedung Sate Bandung, Kawal Kenaikan UMK 2024

Massa dari aliansi buruh di Kabupaten Purwakarta melakukan konvoi unjuk rasa ke gedung pemerintahan Provinsi Jawa Barat atau Gedung Sate.

|
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Ribuan buruh di Purwakarta saat hendak ke Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa terkait kenaikan UMK 2024, Rabu (29/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Massa dari aliansi buruh di Kabupaten Purwakarta melakukan konvoi unjuk rasa ke gedung pemerintahan Provinsi Jawa Barat atau Gedung Sate menuntut UMK yang direkomendasikan bupati dan wali kota se-Jawa Barat.

Dengan membawa bendera aliansi buruh dan poster berisikan tuntutan, massa buruh menuntut pejabat Gubernur Jawa Barat untuk tidak mengubah rekomendasi UMK dari wali kota dan bupati se-Jawa Barat dengan rata-rata kenaikan upah minimum sebesar 10-14,2 persen.

Massa buruh yang akan melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung Sate itu terlihat berkumpul di Kawasan Bukit Indah sekitar pukul 10.00 WIB.

Pantauan Tribunjabar.id, buruh yang hendak melakukan aksi itu didominasi dengan pengendara sepeda motor. Mereka pun sempat terlihat hendak memasuki Ruas Jalan Tol Cipularang melalui Gerbang Tol Jatiluhur, Sadang dan Cikopo.

Namun, mereka dihadang oleh pihak kepolisian dan kembali melakukan aksi dengan berkeliling di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Seperti yang diketahui, Kamis (30/11/2023), merupakan batas akhir untuk Pj Gubernur Jawa Barat memutuskan besaran UMK 2024 tiap kabupaten.

"Engga bupati, engga gubernur sama saja. Seperti berat banget buat ketemu tamu tamunya yakni kaum buruh. Kaum yang memang sering termarjinalkan ini.

"Hanya saja bedanya, kalau Pj Bupati Purwakarta, sebelum batas akhir memberikan rekomendasi UMK tidak menggunakan PP51/2023 yakni sebesar 12 persen. Hal ini kami apresiasi sekalipun masih di bawah target yakni 15 persen," ujar Wahyu Hidayat, Ketua Presidium Aliansi Buruh Purwakarta kepada Tribunjabar.id, Rabu (29/11/2023).

Meskipun hendak melakukan aksi ke Kantor Gubernur Jaww Barat, Wahyu sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Purwakarta disebabkan pada pagi menjelang siang ribuan buruh akan kembali turun ke jalan dengan melakukan konvoi kendaraan roda dua dari segenap penjuru menuju Bandung.

Ia pun menyebutkan bahwa jalan arteri Cikopo-Darangdan akan tersendat atau terdampak macet dari aksi yang dilakukan oleh ribuan buruh.

"Namun, terpaksa hal ini kami lakukan untuk membalas penghinaan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat maupun APINDO. Penghinaan terhadap buruh Jawa Barat maupun atas rekomendasi para bupati/walikota se-Jawa Barat.

"Mereka benar-benar meminta kami untuk terus unjuk kekuatan bahkan mungkin hingga benar-benar kami terpaksa hentikan mesin produksi maupun roda perekonomian," ucapnya.

"Sekali lagi kami mohon maaf atas terganggunya aktifitas masyarakat khususnya masyarakat Purwakarta.

"Buruh se-Jawa Barat pada 29-30 November 2023 ini akan tumplek di jalanan. Semoga Pj Gubernur dapat memutuskan UMK 2024 untuk kabupaten/kota se-Jawa Barat setidaknya sebagaimana rekomendasi para bupati/walikota se-Jawa Barat," tambah Wahyu. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved