Demo Buruh di Gedung Sate Bandung
Aspirasi Tak Diterima, Ribuan Buruh Membubarkan Diri, Siapkan Dua Agenda Lagi
Roy Jinto Ferianto mengatakan, walaupun pihaknya membubarkan diri hari ini, namun perjuangan terhadap UMK 2024 untuk buruh masih akan berlanjut.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ribuan buruh se-Jawa Barat akhirnya memutuskan untuk membubarkan diri, pasca menggelar aksi demontrasi "penetapan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2024" di Gedung Sate, Kota Bandung pada Kamis (30/11/2023) hari ini.
Terpantau Tribunjabar.id, meskipun tuntutan mereka yaitu menolak penetapan UMK 2024 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tidak diterima oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Ribuan buruh tersebut, tetap berlapang dada untuk membubarkan diri setelah melakukan long march dan memblokade pintu masuk gerbang tol Pasteur, Kota Bandung.
Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat, Roy Jinto Ferianto mengatakan, walaupun pihaknya membubarkan diri hari ini, namun perjuangan terhadap UMK 2024 untuk buruh masih akan berlanjut.
"Perjuangan masih berlanjut, kami akan menyiapkan dua agenda ke depannya, yaitu agenda hukum lewat Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)."
"Sedangkan yang kedua adalah mogok kerja di seluruh wilayah di Jawa Barat. Karena SK ini berlaku 1 Januari maka, kami akan melakukannya di bulan Desember" ujarnya kepada Tribunjabar.id pada Kamis (30/11/2023).
Selain itu Roy menjelaskan, alasan pihaknya berpindah dari Gedung Sate ke Jalan Pasteur adalah untuk meminimalisir bentrokan yang terjadi akibat buruh yang kecewa, setelah aspirasi UMK 2024-nya ditolak Pemprov Jabar.
"Ketika kami sampaikan hasil tadi, sempat terjadi emosi di buruh. Sehingga kami tarik ke arah Pasteur ini dengan harapan menenangkan massa."
"Tapi ternyata di sini pun sempat ada gesekan dengan pihak aparat. Sehingga pada akhirnya kami membubarkan," pungkasnya.
Pada berita sebelumnya, audiensi antara 20 perwakilan buruh se-Jawa Barat dengan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin di Gedung Sate, berakhir deadlock.
Hal itu lantaran aspirasi yang dilayangkan perwakilan buruh, tidak diterima oleh Pemprov Jabar setelah penetapan UMK 2024 tetap berdasarkan PP Nomor 51 Tahun 2023.
Keterangan foto: Ribuan buruh se-Jawa Barat akhirnya memutuskan untuk membubarkan diri, paska menggelar aksi demontrasi "penetapan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2024" di Gedung Sate, Kota Bandung pada Kamis (30/11/2023) hari ini.
Blokade Simpang Pasteur
Ribuan buruh yang darang dari berbagai daerah di Jawa Barat memblokade pintu masuk gerbang Tol Pasteur, Bandung.
Hal itu dilakukan karena kecewa aspirasinya tentang kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2024 tak direstui Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Gerbang Tol Baros Sempat Ditutup 2 Jam Imbas Buruh Blokade Simpang Pasteur |
![]() |
---|
Akses Gerbang Tol Baros Sempat Ditutup Selama 2 Jam Imbas Buruh Blokade Gerbang Tol Pasteur |
![]() |
---|
Buruh Blokade Simpang Pasteur, Exit Tol Pasteur Macet 3 KM, Kendaraan Dialihkan ke GT Buah Batu |
![]() |
---|
UMK Jabar Tahun 2024 Disahkan, Apindo Jabar Sebut Penetapan UMK Dukung Dunia Usaha dan Investasi |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Dituding Miskinkan Buruh karena Tak Penuhi Tuntutan, Gerbang Tol Pasteur Diblokade |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.