Akses Jalan Tertutup Longsor, Warga Cicadas Tandu Orang yang Sakit Pakai Sarung
ruas jalan itu sudah bisa dilintasi karena warga setempat dibantu pemerintah desa, dan pihak kecamatan gotong royong mengevakuasi material longsor
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ruas jalan di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terputus imbas diterjang longsor di sembilan titik, akhirnya bisa kembali dilintasi kendaraan roda dua, Senin (27/11/2023).
Seperti diketahui, longsor tersebut menerjang ruas jalan dan menimbun 19 hektare sawah yang ada di wilayah Kampung Citiis, Ciliwang, Cipeundeuy, Nyalindung, dan Cipiring Desa Cicadas pada 23 November 2023 lalu.
Terputusnya ruas jalan ini sangat memprihatikan karena saat itu ada seorang warga yang sakit hingga harus ditandu pakai sarung saat akan dibawa ke rumah sakit karena tidak bisa dibawa menggunakan motor.

"Sekarang sudah aman (bisa dilintasi motor), jadi untuk aktivitas masyarakat sudah kembali normal," ujar Camat Rongga, Agus Rudianto saat dihubungi, Senin (27/11/2023).
Ia mengatakan, ruas jalan itu sudah bisa dilintasi karena warga setempat dibantu pemerintah desa, dan pihak kecamatan gotong royong mengevakuasi material longsor yang menimbun ruas jalan di beberapa titik itu.
"Masyarakat hari Minggu kemarin gotong royong, tapi evakuasi material longsornya secara manual karena tidak masuk alat berat ke lokasi kejadian," kata Agus.
Sementara untuk area sawah yang tertimbun longsor, kata dia, hingga saat ini kondisinya belum dilakukan perbaikan karena aksesnya cukup sulit dan material longsor juga tak akan bisa dievakuasi.
"Jadi untuk area sawah itu belum bisa ditanami karena kondisinya juga masih begitu (tertimbun longsor), paling nanti diperbaiki lagi sama pemiliknya," ucapnya.
Meski ruas jalan sudah diperbaiki, pihaknya mengimbau warga harus tetap berhati-hati saat melintas karena potensi longsor susulan masih bisa terjadi, terutama saat turun hujan deras mengingat kondisi tanahnya labil.
"Sekarang sudah memasuki musim hujan, jadi potensi longsor masih ada, jadi yang paling penting warga harus waspada saat melintas," ujar Agus.
Longsornya Parah
Bencana longsor di wilayah Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah karena dampaknya cukup parah.
Seperti diketahui, longsor di 9 titik itu menerjang jalan dan menimbun 19 hektare sawah yang ada di blok Citiis, Ciliwang, Cipeundeuy, Nyalindung, dan Cipiring.
Lalu, 11 rumah terdampak hingga satu di antaranya rata dengan tanah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD KBB Dedi Supriadi mengatakan, terkait bencana longsor itu pihaknya akan mengirimkan surat kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Kami baru akan berkirim surat ke PVMBG, mengajukan untuk penelitian geologi di wilayah tersebut (Desa Cibodas)," ujarnya saat dihubungi, Jumat (24/11/2023).
Langkah tersebut, kata dia, dilakukan karena warga melalui Kecamatan Rongga mengajukan permohonan untuk dilakukan penelitian untuk mengetahui kelayakan lokasi sebagai permukiman warga setempat.
"Jadi memang lokasinya memiliki kemiringan, kemudian ada potensi pergerakan tanah. Jadi, perlu ada kajian supaya masyarakat yang tinggal di sana aman," kata Dedi.
Ia mengatakan, dari hasil penelitian itu nantinya akan diketahui apakah masyarakat harus direlokasi atau tetap tinggal di lokasi yang sama karena dari hasil pengecekan awal lokasinya memang rawan longsor.
Menurutnya, longsor di sejumlah titik lainnya di Desa Cicadas yang telah memutus akses jalan penghubung ke sejumlah kampung itu bisa saja sekalian dilakukan penelitian meskipun tidak sampai berdampak terhadap rumah warga.
"Apalagi kemarin kan ada beberapa titik longsor di Desa Cicadas, jadi untuk titik longsor di jalan juga bisa dilakukan penelitian oleh tim geologi," ucapnya.
Camat Rongga Agus Rudianto, mengatakan pihaknya memang mengajukan agar wilayah pemukiman warga yang terdampak longsor dilakukan penelitian oleh ahli geologi untuk memastikan keamanan warga setempat.
"Mohon untuk dikaji oleh geologi karena kondisi lokasi longsor berdasarkan investigasi di lapangan kondisi tanah sangat labil berada di daerah cekungan bukit," ujar Agus.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)
Macan Tutul Berkeliaran di Zona 3 Lembang Park Zoo Bandung Barat, Petugas Gelar Penyergapan |
![]() |
---|
Lihainya Macan Tutul di Lembang Park Zoo Bandung BArat, Buat Petugas Kesulitan |
![]() |
---|
Macal Tutul yang Kabur Terekam Drone Thermal, Berjalan di Area Dalam Lembang Park and Zoo |
![]() |
---|
Lembang Park and Zoo Belum Bisa Dikunjungi Wisatawan karena Macan Tutul yang Kabur Belum Ditangkap |
![]() |
---|
Macan Tutul yang Kabur dari Lembang Park and Zoo Belum Ditangkap, Boleh Ditembak Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.