''Prioritas tetap di Jabar,''Ridwan Kamil Dapat Dua Surat Tugas dari Golkar, Diminta Coba Pilgub DKI

Saat disinggung akan memilih atau fokus sosialisasi di Jabar atau DKI Jakarta, Emil mengaku lebih condong ke Jabar.

TRIBUNJABAR/NAZMI ABDURAHMAN
Ridwan Kamil saat diwawancarai di GOR C-Tra arena kota Bandung, Kamis (23/11/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengaku mendapat dua surat penugasan dari DPP partai Golkar.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, selain surat perintah untuk maju di Pemilihan Gubernur Jabar, dirinya juga diminta untuk bersiap maju di Pilgub DKI Jakarta.

"Jadi suratnya dua," ujar Emil, saat ditemui di GOR C-Tra, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Kamis (23/11/2023).

Dua surat perintah dari DPP Partai Golkar itu, kata dia, merupakan kepercayaan yang akan dijadikan sebagai motivasi untuk bekerja maksimal.

"Kepercayaan itu akan saya terjemahkan ke dalam kerja-kerja politik seusai arahan dari partai," katanya.

Saat disinggung akan memilih atau fokus sosialisasi di Jabar atau DKI Jakarta, Emil mengaku lebih condong ke Jabar.

Baca juga: Momen Ridwan Kamil Ajak Prabowo Ngopi di Jabarano, Ungkap Candaan Bahas Teknik Menjadi Gemoy

"Karena dikasih dua, prioritas tetap di Jabar, tapi diminta tetap mencoba berkiprah sesuai penugasan di DKI Jakarta," ujarnya.

Pengamat politik Unpad, Firman Manan, menilai surat tugas untuk Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar 2024 merupakan bagian dari strategi untuk memenangkan pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran di Jabar.

Hal serupa, ujarnya juga berlaku untuk calon-calon bupati dan wali kota yang diusung Partai Golkar di Jabar.

Seperti diketahui, Golkar juga mengusung istri Emil, Atalia Praratya dan Edwin Sanjaya untuk maju di Pilwalkot 2024 serta Wakil Bupati Bandung saat ini, Syahrul Gunawan dan Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto untuk bertarung pada pemilihan Bupati Bandung.

"Menurut saya ini (surat rekomendasi) bagian dari strategi pemenangan Pilpres dan Pileg, nama-nama yang direkomendasikan sebagai calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota itu, tentu diminta untuk bekerja secara optimal di dalam Pilpres dan Pileg, itu juga akan jadi ukuran nanti, apakah ada penguatan terhadap rekomendasi itu, atau malah ada evaluasi," ujar Firman, kemarin.

Nama-nama yang ditugaskan untuk maju di Pilwalkot dan Pilbup, kata Firman, rata-rata bakal maju juga di Pileg 2024 lebih dulu.

Hasil dari pileg itulah yang menurut Frman, nantinya bakal menjadi indikator untuk partai dalam memberikan penilaian.

"Seperti kita tahu, Kang Emil itu sebagai ketua TKD di Jabar untuk Prabowo-Gibran, beberapa nama lain juga akan berkontestasi lebih dulu di Pileg, itu juga yang akan jadi ukuran," ucapnya.

"Misalnya seperti Atalia, tentu akan dilihat nanti karena bertarung di dapil Jabar 1, tentu tidak mudah, secara internal saja kompetitornya saja ada Nurul Arifin, lalu ada nama-nama petahana seperti Nico Siahaan, Farhan dan Ledia, tetapi kalau dia (Atalia) bisa mendapatkan suara yang signifikan dan masuk ke DPR, tentu akan semakin membuka peluang, pastinya rekomendasinya akan semakin kuat," tambahnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Diusung Golkar Bakal Cagub Jabar, PPP Jabar: Kami Fokus ke Pileg dan Pilpres 2024

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved