Kasus Subang Terungkap

Yosep Pakai Topi Merah Naik Motor Merah, Mimin Sedang Dijemput, Rekonstruksi Dimulai di Warnet

Keberadaan Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia pun terungkap jelang rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Editor: Ravianto
capture youtube
Yosep saat rekonstruksi kasus Subang, Rabu (22/11/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Polisi akhirnya memulai rekonstruksi kasus Subang, Rabu (22/11/2023) sekitar pukul 09:30 WIB.

Namun, rekonstruksi itu ternyata bukan dimulai dari warung pecel lele.

Rekonstruksi pembunuhan Tuti dan Amalia ternyata dimulai dari warung internet atau warnet.

Warnet tersebut merupakan tempat salah satu tersangka kasus Subang, Muhamad Ramdanu atau Danu bekerja.

Pantauan TribunnewsBogor, sekitar pukul 09.20 WIB polisi sudah memasuki area warnet.

Setelah dari warnet, rekonstruksi dilanjutkan di warung pecel lele sampai akhirnya ke rumah Tuti Suhartini di Dusun Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang.

Adegan tersangka kasus Subang Danu dan Yosef dalam pra rekontruksi di Warung Pecel Lele
Adegan tersangka kasus Subang Danu dan Yosef dalam pra rekontruksi di Warung Pecel Lele (Tangkap layar Youtube Kompas)

Tampak Kombes Surawan, Benny Mamoto, Danu juga kuasa hukum empat tersangka.

Selain itu sudah terlihat juga tersangka Yosef.

Ia dihadirkan mengenakan baju tahanan warna biru.

Baca juga: 2 Tahun Perjalanan Kasus Subang yang Menghebohkan Publik, Ditemukan Yosep yang Kini Jadi Tersangka

Selain itu Yosef juga mengenakan topi merah.

Dalam rekonstruksi itu terlihat Yosep naik motor warna merah, sama seperti ditangkapan CCTV yang dulu sempat ramai.

Sementara itu tersangka lain, Muhamad Ramdanu atau Danu juga terlihat saat rekonstruksi.

foto jepretan CCTV pria mengendarai motor diduga Yosef
foto jepretan CCTV pria mengendarai motor diduga Yosef (Tangkapan Layar Kanal Youtube Misteri Mbak Suci)

Danu sendiri sudah tiba di Mapolsek Jalancagak bersama Yosep sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (22/11/2023).

Empat tersangka kasus Subang dipastikan hadir dalam rekonstruksi yang digelar di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Keberadaan Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia pun terungkap jelang rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan menerangkan dalam rekonstruksi kasus Subang bukan hanya menghadirkan tersangka Danu saja.

"Kita akan menghadirkan tersangka lain," kata Surawan.

Bukan hanya Yosef, menurut Kombes Surawan, penyidik juga sudah memanggil Mimin, Arighi dan Abi Aulia.

"Ketiganya kita upayakan semua hadir," katanya.

Pengacara empat tersangka, Rohman Hidayat menerangkan Mimin, Arighi dan Abi Aulia dipastikan mengikuti rekonstruksi kasus Subang.

"Berdasar undangan kita harus hadir. Dijemput, sekarang perjalanan ke polsek," kata Rohman saat dijumpai di lokasi.
Rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di Subang akan memperagakan 95 adegan sesuai kesaksian Danu.

Rohman mengatakan, pihaknya akan memperagakan adegan sesuai kesaksian Danu bila diminta.

"Kami tidak tahu reka adegan yang mana yang akan dilakukan. Kalau benar, sendirinya paham yang terjadi tanpa harus didirect. Hari ini skenarionya keterangan Danu yang diminta. Kami akan menyangkal semua adegan yang diarahkan Danu," kata Rohman Hidayat.

"Kami akan menyangkal. Kalau ada permintaan mengikuti ya silahkan, tapi kami menyangkal semua keterangan Danu," tambahnya.

Pengakuan Menyudutkan Danu ke Yosep

Pengakuan Muhamad Ramdanu, saksi yang kini menjadi tersangka kasus Subang makin menyudutkan Yosep Hidayah.

Yosep Hidayah merupakan suami dari Tuti Suhartini sekaligus ayah Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan ibu dan anak di subang tepatnya di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, 18 Agustus 2021 silam.

Pengakuan terbaru Danu itu diungkapkan anggota tim kuasa hukumnya, Ahid Syaroni.

Pengakuan terbaru itu lagi-lagi menyeret nama Yosep Hidayah yang saat ini sudah menjadi tersangka.

Yosep dan Danu merupakan dua orang yang ditahan di Mapolda Jabar, sementara 3 tersangka lain tidak ditahan.

Ahid Syahroni, dikutip dari Kompas.com, Senin (23/10/2023) mengatakan jika di malam pembunuhan, Yosep ternyata curhat pada Danu mengenai keluarganya.

Saat itu, Yosep mengungkapkan kekecewaannya karena perlakuan istri dan anaknya.

Pertemuan antara Yosep dan Danu itu sendiri terjadi di warung pecel lele.

Dalam curhatannya, Yosef mengatakan kalau dia sudah tak lagi memiliki penghasilan dari yayasan.

Selain itu, dia hanya mendapatkan uang jatah dari istrinya yang mengelola yayasan.

Kata Ahid Syahroni, awalnya Danu tak menyadari alasan diajak Yosef ke Warung Pecel Lele di tanggal 17 Agutus 2021.

“Jadi memang motifnya kami menduga adalah motif yayasan atau harta,” ungkapnya.

Danu menyebut Yosep memintanya untuk memberikan pelajaran pada anak dan istrinya.

“Karena memang niat awalnya Danu diajak begitu, dikasih intruksi itu kan pada tanggal 17 malam,”

“Danu diminta tersangka Y ini untuk memberikan pelajaran, bukan hal lebih untuk membunuh dan seterusnya,” ujar kuasa hukum Danu, Ahid Syahroni, dikutip Tribunjabar.id, Senin (23/10/2023).

"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu (membunuh korban)."

Baru setelah dari warung pecel lele itu, mereka meluncur ke tempat kejadian perkara yakni rumah yang ada di Jalan Cagak, Subang.

Ahid menambahkan, sesampainya di TKP, Danu diminta oleh Yosep untuk menunggu di luar rumah korban, Danu juga mengaku mendengar sekaligus menyaksikan korban Amalia dianiaya sebelum akhirnya tewas.

Setelah dibunuh, kata Ahid, Danu melihat kedua mayat korban sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dipindahkan ke mobil Toyota Alphard.

Bahkan, Ahid menyebut, Danu sempat ikut mengangkat jasad Tuti ke dalam mobil.

Sementara jasad Amel diangkat sendiri oleh Yosep.(TribunJabar/TribunnewsBogor)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved