Konflik Palestina vs Israel

3 WNI di Gaza Hilang Kontak dengan Pemerintah setelah RS Indonesia Diserang

Retno mengatakan, mereka kehilangan kontak setelah tank–tank pasukan Israel melakukan serangan ke RS Indonesia di Jalur Gaza.

Editor: Ravianto
Istimewa
Selain Rumah Sakit Indonesia, Ambulans Dompet Dhuafa yang sedang menjalankan misi kemanusiaan di Jalur Gaza turut jadi sasaran serangan rudal IsraeL 

“Kami telah kehilangan dua bayi, sementara 31 bayi lainnya berisiko meninggal karena kekurangan rumah sakit kesulitan menyediakan listrik ke inkubator sehingga bayi – bayi tidak bisa mendapatkan suhu hangat dan aliran oksigen konstan,” kata Direktur RS Al-Shifa, Mohammed Abu Salmiya.

Mencegah bertambahnya jumlah korban meninggal, ke-31 bayi prematur akhirnya dievakuasi dari RS Al-Shifa Gaza ke Mesir.

Sejak perang Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober 2023, 35 RS yang ada di Gaza, tak satu pun yang tidak diserang oleh pasukan Israel. Anggota dari Dewan Timur Tengah yang berfokus pada urusan global, Omar Rahman menyebut Israel sedang melakukan perang psikologis dengan menyerang rumah sakit.

"Serangan terhadap rumah sakit (oleh Israel) menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada tempat yang aman (bagi warga Palestina)," katanya dikutip dari Al-Jazeera.

Sejak perang kembali pecah, sedikitnya 12.300 warga Palestina tewas di Gaza. Sebanyak 5.000 di antaranya anak anak. Sedikitnya 3.500 orang dinyatakan hilang. Mereka diduga masih terkubur di antara reruntuhan atau hancur menjadi serpihan terkena hantaman roket. (tribunnetwork/namira yunia lestanti/yohanes liestyo poerwoto)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved