Bukan Korban Begal, Mayat yang Tergeletak di Tengah Jalan Ganeas Sumedang Diduga Korban Tabrak Lari

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi memastikan mayat pria yang tergeletak tengah jalan tersebut bukan korban begal

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/ Dok Humas Polres Sumedang
Polisi tengah melakukan olah TKP penemuan mayat yang tergeletak di tenah jalan penghubung Sumedang-Wado, Desa Ganeas, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, Sabtu (18/11/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Aparat Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah pria yang ditemukan tergeletak di tengah jalan penghubung Sumedang-Wado.

Penemuan jenazah pria yang diketahui bernama Kevin Adji Saputra (24) warga Tegalkalong, Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara ini sempat menghebohkan masyarakat dan viral di sejumlah group Facebook warga Sumedang.

Mayat tersebut ditemukan warga di Dusun Ciiplik, Desa Ganeas, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, Sabtu (18/11/2023) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Maulana Yusuf mengatakan, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sumedang telah melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan penemuan jenazah di tengah jalan yang berjarak sekitar puluhan meter dari Mapolsek Ganeas tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Maulana, ia memastikan pria tersebut bukan korban begal.

Baca juga: Innalillahi! Jasad Pria Ditemukan Tergeletak di Tengah Jalan Ganeas Sumedang, Warga Geger

"Bukan korban begal, korban diduga korban tabrak lari," kata Maulana saat dikonfirmasi TribunJabar.id.

Untuk kepentingan identifikasi, kata Maulana, Jenazah masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Ia meminta masyarakat berhenti menyebarkan informasi soal korban begal seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Selain itu, kata Maulana, warga diminta melakukan pengecekan setiap menyampaikan informasi lantaran
tidak semua kejadian di jalanan merupakan korban aksi kriminalitas.

"Warga diminta berhenti menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved