Keracunan Massal di Purwakarta

Cerita Warga Purwakarta yang Keracunan, Tiga Jam Setelah Makan Langsung Pusing Hingga Sesak Napas

Ratusan warga di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan, Jumat (17/11/2023).

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI
Rizky Maulana (15) salah satu korban keracunan massal diduga setelah menyantap makanan nasi boks dari kegiatan Jumat Berkah di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jumat (17/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Ratusan warga di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan, Jumat (17/11/2023).

Ratusan warga itu diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan nasi boks yang disediakan pengurus masjid Al Hidayah dalam rangka 'Jumat Berkah', Jumat (17/11/2023).

Salah satunya adalah Rizky Maulana (15).

Rizky mengaku mendapatkan nasi boks itu setelah melaksanakan salat Jumat.

Makanan yang dikonsumsi antara lain nasi, telur dan mie.

Pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, Rizky mulai mengalami keluhan kesehatan.

"Panas, terus pusing, mual sampai sakit perut," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengaku merasakan sesak napas.

Baca juga: Polisi Selidiki Soal Keracunan Massal Akibat Menyantap Nasi Boks, Orang yang Memasak Akan Diperiksa

Atas keluhan tersebut, ia pun kini terbaring lemas di Klinik Ibnu Sina, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta bersama puluhan korban keracunan lainnya yang didominasi oleh anak-anak.

Salah satu perawat Klinik Ibnu Sina, Laela Nabila menyebutkan bahwa jumlah korban diduga keracunan yang datang mencapai 90 orang.

"Yang datang sudah sekitar 90 orang, didominasi anak-anak. Sebagian dari mereka masih mengeluhkan mual-mual hingga diare," ujarnya.

Diketahui, peristiwa keracunan massal itu diduga dari makanan yang didapatkan warga setelah melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al Hidayah yang berada di Kampung Cikubang, Jumat (17/11/2023).

Camat Kiarapedes, Helmi Setiawan menyebutkan bahwa ratusan korban itu kini dirawat di empat lokasi yang berbeda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved