Harga Cabai Mahal, Pj Bupati Purwakarta Minta Warga Tanam Cabai Sendiri di Halaman Rumah
Salah satu cara untuk menekan inflasi yang dilakukan oleh Pemkab Purwakarta, meminta kepada masyarakat untuk menanam cabai sendiri di halaman rumah.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabarid, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Persoalan inflasi masih terus menghantui sejumlah daerah di Indonesia, utamanya menjelang momentum akhir tahun 2023.
Karena hal tersebut, sejumlah daerah pun telah melakukan antisipasi guna menangkal potensi inflasi di daerahnya masing-masing, terutama pada momen-momen khusus seperti Natal dan tahun baru (Nataru).
Salah satu cara untuk menekan inflasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat adalah meminta kepada masyarakat untuk menanam cabai sendiri di halaman rumah.
Sebelumnya diberitakan, untuk harga cabai di pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta sudah mencapai Rp 100 ribu perKg.
Baca juga: Cabai Rawit Domba di Pasar Kosambi Kota Bandung
"Jadi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) ada potensi inflasi sebesar 0,9 hingg 1,4 persen. Jadi itu warning, warning bagi kita di Purwakarta," ucap Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan usai Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Bale Yudistira, Halaman Pemkab Purwakarta, Kamis (16/11/2023).
Ia menyebutkan bahwa ada sejumlah harga bahan pokok yang perlu diperhatikan oleh Pemkab Purwakarta.
"Tadi kami diminta untuk mewaspadai harga gula pasir dan cabai. Kedua harga itu perlu diperbaiki agar ketersediaannya masih ada dan harga bisa dikendalikan," ucapnya.
Untuk menekan inflasi harga cabai, ia meminta kepada masyarakat untuk menanam cabai secara mandiri.
"Jadi kami mendorong agar masyarakat memenuhi kebutuhan semampunya. Seperti, mereka bisa menanam apa yang bisa ditanam di halaman rumah."
"Saya yakin, kalau masyarakat bisa menanam cabai sendiri masing-masing di rumah itu bisa menjadi jalan keluar atas inflasi yang terjadi saat ini," ujar Benni.
Benni berharap pada Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan harga bahan pokok yang sesuai.
Baca juga: Harga Komoditi Cabai Meroket di Kabupaten Bandung, Sempat Menyentuh Rp100 Riibu per Kilogram
"Secara khusus tadi saya juga menyampaikan agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan pihak-pihak terkait di Purwakarta untuk lebih meningkatkan kebersamaan dan sinergitas dalam menangani inflasi," ucapnya.(*)
inflasi
Pemerintah Kabupaten Purwakarta
harga cabai
pasar tradisional
Kabupaten Purwakarta
Benni Irwan
Kios Oleh-oleh yang Terbakar di Purwakarta Akan Ditata Ulang, Om Zein: Dibangun Gaya Julang Ngapak |
![]() |
---|
Kios Oleh-oleh Bungursari Hangus Terbakar, Pemkab Purwakarta Siapkan Rehabilitasi Total |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat di Purwakarta, Puluhan Kios Oleh-oleh Khas Priangan Hangus Terbakar |
![]() |
---|
Mengajarkan Kemandirian Sejak Dini, BPBD Purwakarta Proaktif Beri Edukasi Kebencanaan Bagi Anak-anak |
![]() |
---|
Sapi Makan Sampah, Diskanak Purwakarta: Daging dan Susu Berisiko Tercemar Logam Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.