Kasus Subang Terungkap

Misteri Mobil di Rumah Mimin, Arighi Ngaku Tak Bisa Nyetir tapi Kok Ada Mobil Kantornya?

Arighi menjelaskan, SIM A tersebut ia peroleh saat bikin SIM Kolektif bersama adik dan Ibunya.

Editor: Ravianto
Dok YouTube Misteri Mbak Suci
Arighi Reksa Pratama saat wawancara bersama Youtuber Misteri Mbak Suci. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Salah satu tersangka kasus Subang atau kasus pembunuhan ibu dan anak di subang yang belum ditahan, Arighi terus menuai sorotan.

Kali ini, soal pengakuannya yang memiliki SIM A namun tak bisa menyetir.

Pengakuan ini diungkapkan Arighi di kanal Youtube Misteri Mbak Suci.

"Ia benar saya punya SIM A, Tapi saya sama sekali tak bisa nyetir, sama sekali juga belum pernah belajar nyetir atau bawa mobil," kata Arighi saat wawancara bersama Youtuber Misteri Mbak Suci.

Arighi menjelaskan, SIM A tersebut ia peroleh saat bikin SIM Kolektif bersama adik dan Ibunya.

"SIM A itu diperoleh saat buat SIM Kolektif, itu salah cetak saja. Padahal daftarnya SIM C, Ko jadinya SIM A," tandasnya.

Di halaman Rumah Mimin terdapat Mobil Counter Loroeng Cell milik tempat Kerja Arighi. Dok Google Maps
Di halaman Rumah Mimin terdapat Mobil Counter Loroeng Cell milik tempat Kerja Arighi. Dok Google Maps (Dok Google Maps)

Kini, pengakuan Arighi itu menjadi sorotan setelah beredar foto mobil parkir di depan rumahnya.

Menariknya, mobil itu diduga kuat mobil tempat Arighi bekerja.

Mobil tersebut adalah mobil Suzuki Ignis berwarna putih, di kaca belakang mobil tersebut ada tulisan Agen BRI Link LORONG Cell.

Baca juga: "Terlalu Offside" Pengacara Danu Ragukan Kesaksian Tetangga Konter HP Arighi soal Kasus Subang

Belum diketahui mobil tersebut mobil siapa? dan digunakan oleh siapa hingga terparkir didepan rumah Mimin ibu dari Arighi dan Abi Aulia.

Mungkinkah mobil bertuliskan LorongCell tersebut dibawa oleh Arighi?

Seperti diketahui, Lorong Cell sendiri adalah nama sebuah counter Handphone dan accesoris tempat kerja Arighi.

Kesaksian Tetangga

Diberitakan sebelumnya, tetangga tempat Arighi bekerja, Dewi tidak menyangka jika pria yang ia kenal itu menjadi tersangka kasus Subang.

Menurut Dewi, Arighi berada di konter HP tersebut pada malam pembunuhan kasus Subang, tepatnya 17 Agustus 2023 pukul 23.00 WIB.

"Ada, pulang jam 11 (malam), soalnya dilihat dari jendela, ketemu lagi jam 8 pagi lagi jemur handuk," kata Dewi, dikutip dari YouTube Misteri Mbak Suci, Sabtu (4/11/2023).

Terkait sosok Arighi, Dewi menuturkan bahwa putra Mimin itu adalah sosok yang ramah.

"Kalau yang saya lihat sehari-hari ya enggak macem-macem orangnya, baik gitu, sama anak-anak saya baik," tuturnya.

Mengenai kasus Subang, Dewi tidak percaya Arighi terlibat dalam pembunuhan yang menewaskan ibu dan adik tirinya itu.

"Ah enggak mungkin lah sampai kaya gitu (membunuh) tega banget," ujarnya.

Menurut Dewi, keakraban Arighi dengan anak-anaknya menjadikan dirinya tidak percaya bahwa tetangganya itu turut andil dalam kasus pembunuhan.

Terlebih, Arighi dikenal sebagai sosok yang baik di kalangan tetangga tempatnya bekerja.

"Suami saya bilang, 'orang enggak macem-macem kok masa kaya gitu,' kalau dilihat ya baik" kata Dewi.

Arighi Orang Baik

Dalam wawancaranya bersama YouTuber Misteri Mbak Suci beberapa waktu lalu, Dewi bersaksi bahwa Arighi adalah sosok yang baik.

Bahkan, Dewi tidak percaya bahwa Arighi terlibat dalam pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.

Menanggapi hal itu, Achmad Taufan pun tidak menyangkal bahwa tersangka kasus Subang itu adalah orang baik.

"Kami tidak menyangkal itu," kata Achmad Taufan, dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto pada Selasa (14/11/2023).

"Karena dalam kasus Subang, para pelaku saya kira adalah orang baik, tetapi ini menyangkut ada kepentingan," lanjutnya.

Achmad Taufan pun mencontohkan, Arighi dan Abi yang adalah anak dari tersangka kasus Subang lainnya, Mimin Mintarsih.

"Contoh misalnya Arighi dan Abi, ini menyangkut kepentingan ibunya yang notabenenya adalah istri muda Pak Yosep dan yang terbunuh adalah istri tuanya Pak Yosep," beber Achmad Taufan.

"Berarti kan ini ada kepentingan. Ketika ada kepentingan, saya yakin seorang anak sangat ingin membantu kepentingan ibunya," lanjutnya.

Menurut Achmad Taufan, para tersangka kasus Subang ini adalah orang baik yang khilaf sehingga melakukan tindakan kriminal.

"Kalau mereka orang jahat ya pasti hobi mereka adalah membunuh, tetapi ini kan tidak," ujar Achmad Taufan.

"Saya yakin mereka orang baik semua, hanya memang kekhilafan itu bisa terjadi kapan saja," sambungnya.

Achmad pun turut menduga bahwa motif utama di balik kasus Subang ini adalah konflik yayasan milik Yosep Hidayah.

"Ini masalah keluarga yang menurut saya sangat jelas dugaannya, bahwa akar masalah ini adalah di yayasan," kata Achmad Taufan.

"Jadi, siapa yang awalnya membuat yayasan, tanah milik siapa, sehingga memiliki kepentingannya apa, sebelum kejadian yayasan ini dikuasai oleh siapa, ini kan kita semua sudah bisa menganalisa," tandasnya.

Ragukan Kesaksian Dewi

Sebelumnya, Achmad Taufan juga meragukan kesaksian tetangga konter HP tempat Arighi bekerja, Dewi.

Dewi pernah bersaksi bahwa dia melihat Arighi ada di konter HP tempatnya bekerja pada malam terjadinya pembunuhan kasus Subang, tepatnya 17 Agustus 2023.

"Saya memohon kepada kepolisian untuk segera memastikan apakah kesaksian ibu itu benar adanya," ungkap Achmad Taufan.

"Karena kami melihat dan kami menduga bahwa yang disampaikan ibu ini menurut kami kok terlalu offside," lanjutnya.

Menurut Achmad Taufan, Dewi bisa saja tidak benar-benar melihat keberadaan Arighi di konter HP tersebut saat malam terjadinya pembunuhan.

"Kami tidak yakin ibu ini benar-benar melihat yang datang adalah Arighi, yang keluar adalah Arighi, yang buka rolling door itu adalah Arighi," ujarnya.

Achmad Taufan mengaku khawatir, keterangan Dewi mengenai keberadaan Arighi itu adalah keterangan palsu.

"Ini perlu diperjelas, jangan sampai memberikan keterangan yang sebaliknya, artinya ini keterangan palsu," ungkap Achmad Taufan.

"Kalau dengar rolling door dibuka, sampaikan apa adanya, karena jangan sampai berita yang disampaikan ini hanya untuk meramaikan situasi," ujarnya.

Ia juga mempertanyakan apakah Dewi benar-benar melihat Arighi atau hanya sekadar mendengar rolling door itu terbuka kala itu.

"Apakah ibu ini tahu betul rolling door dibuka jam berapa, apakah ibu ini melihat langsung, yang membuka itu siapa, si Arighi Cs ini masuk ke dalam atau keluar?" katanya.

"Kalau tidak tahu ya saran saya untuk diklarifikasi, jangan sampai didalami penyidik tapi ternyata beritanya tidak seperti itu," sambungnya.

Ia pun berharap, tim penyidik bisa memeriksa Dewi dengan detail mengenai keterangannya yang sempat membuat heboh itu.

"Kami sudah menyampaikan kepada penyidik agar diperiksa dengan detail ibu ini, diperiksa benar-benar, kalau benar ya katakan sebenar-benarnya, kalau tidak benar ya mesti segera diklarifikasi," bebernya.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved