KPU Garut Blusukan ke Sekolah hingga Tempat Pengajian untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pemilu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menggencarkan sosialisasi atau blusukan ke sejumlah sekolah dan pesantren di Garut.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menggencarkan sosialisasi atau blusukan ke sejumlah sekolah dan pesantren di Garut. Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pada Pemilu 2024.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sosialisasi KPU Kabupaten Garut, Nuni Nurbayani, mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan hampir setiap hari.
KPU Garus menargetkan, tingkat partisipasi pada Pemilu 2024 sebesar 80 persen.
"Tidak hanya ke sekolah dan pesantren, kami juga menyasar tempat-tempat pengajian dan komunitas-komunitas," ujar Nuni kepada Tribunjabar.id, Selasa (14/11/2023).
Dia menuturkan, selain sosialisasi ajakan partisipasi dalam Pemilu 2024, pihaknya juga melakukan sosialisasi untuk terlibat secara sehat dalam berdemokrasi.
Baca juga: KPU Cianjur Terima 33.040 Kotak Suara dan 29.112 Bilik Suara, Bawaslu Konfirmasi Kondisi Logistik
Target 80 persen partisipasi Pemilu 2024 menurutnya lebih besar dibanding target pada Pemilu 2019 yakni 78,20 persen dan tahun 2014 sebesar 73,91 persen.
Untuk mewujudkan target itu, KPU Garut harus bergerak aktif setiap hari untuk melakukan sosialisasi ke seluruh penjuru wilayah di Garut.
"Gol dari sosialisasi ini salah satunya untuk menggaet para partisipasi muda. Kami juga sudah masuk ke kampus-kampus," ungkap dia.
Nuni menjelaskan, dalam sosialisasi yang masif tersebut pihaknya melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS) di tingkat desa atau kelurahan.
Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal KPU Nomor 12 Tahun 2023, bahwa Pemilu diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat, salah satunya pemilih muda dengan rentang usia 17 hingga 40 tahun.
Baca juga: KPU Sudah Bikin Putusan, Tiga Pasangan Resmi Jadi Capres-Cawapres untuk Bertarung di Pemilu 2024
Hingga saat ini, pihaknya telah menyasar lebih dari 50 sekolah di Garut untuk sosialisasi tentang partisipasi Pemilu 2024.
"Kami ingin keterlibatan kawula muda bisa menggunakan hak pilihnya. Kami juga berharap mereka yang sudah cukup umur untuk segera memiliki KTP untuk bisa berpartisipasi dalam Pemilu 2024," ucap Nuni. (*)
Fakta-fakta Wapres Gibran Digugat Bayar Ganti Rugi Rp 125 Triliun ke Negara, Pendidikan SMA Disorot |
![]() |
---|
Abenk Marco Preman Pensiun Meredam Panas Aksi Mahasiswa Garut dengan Roti dan Air Mineral |
![]() |
---|
Komunitas Ojek Online di Garut Tegaskan Tak Mau Dimanfaatkan, Gelar Doa Bersama dengan Forkopimda |
![]() |
---|
Aliansi Mahasiswa Garut Akan Geruduk Gedung DPRD Besok, Ini Waktu Aksinya dan Tuntutan yang Dibawa |
![]() |
---|
Aten Munajat Kembali Dipercaya Jadi Ketua Hamida Garut, Siap Bersinergi untuk 'Garut Hebat' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.