Pemkot Bandung Prioritaskan Angkut Sampah di TPS dan Jalan, Warga Diminta Kelola Sampah Sendiri

"Kami sedang berproses mau memberikan ember-ember untuk metode kang empos. Masalah masyarakat mau dengan Loseda ya silakan.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID/NAZMI ABDURRAHMAN
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna diwawancarai sesuai rapat koordinasi di Polrestabes Bandung, Jumat (20/1/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Harian Penanganan Sampah Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan situasi terkini terkait penanganan sampah yang masih tertahan tak bisa terangkut ke TPA Sarimukti.

Ema Sumarna menegaskan Pemkot Bandung tetap memprioritaskan sampah yang ada di TPS dan jalan. Terlebih, memasuki musim hujan yang bakal berserakan ketika turun hujan.

"Kami saat ini terus berupaya keras mengedukasi masyarakat. Jadi, masyarakat di sini harus benar-benar mempunyai empati bahwa ini harus sudah menjadi gerakan bersama. Memang (gerakan) ini harus ada paksaan. Sebab, kalau tak mau sampai kapan pun tidak akan berubah. Jika enggak berubah berarti sedang menunggu bom waktu yang sewaktu-waktu akan benar-benar terjadi lautan sampah, karena semangat masyarakat bukan mengolah dan menyelesaikan tapi membuang," katanya, di Balai Kota Bandung, Senin (13/11/2023).

Kondisi zona darurat TPA Sarimukti saat hari pertama dibuka pada 1 September 2023. Pada Selasa (5/9/2023), zona darurat itu sudah penuh dengan sampah.
Kondisi zona darurat TPA Sarimukti saat hari pertama dibuka pada 1 September 2023. Pada Selasa (5/9/2023), zona darurat itu sudah penuh dengan sampah. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Ema menegaskan, pemkot sedang berupaya dan tak akan bosan memberitahukan masyarakat, apalagi mereka sedang mengejar batasan waktu kedaruratan sehingga masyarakat harus dipaksa bisa mengelola dan menyelesaikan sampah di hulu, atau kecilnya di rumah tangga untuk memilah sampah.

"Kami sedang berproses mau memberikan ember-ember untuk metode kang empos. Masalah masyarakat mau dengan Loseda ya silakan. Kami enggak pernah kaku dengan metode. Terpenting, harus punya komitmen untuk berubah," ujarnya.

Baca juga: Sampah Jadi Penyebab Rusa-rusa TWA Pangandaran Cari Makan sampai Wilayah Wisata Pantai Pangandaran

Pemberian ember akan dilakukan per kelurahan dan yang menentukan siapa yang mendapatkannya itu RT dan RW masing-masing, selain tentunya Pemkot Bandung tengah memikirkan tempat pengolahan terpadu di wilayah Gedebage yang terus berproses. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved