Unisba Buka Posko Pengaduan Korban Arisan Bodong, Termasuk untuk Mahasiswa di Luar Unisba

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) jadi korban penipuan arisan bodong yang diduga dilakukan oleh mahasiswi berinisial JZF.

Ketua Pusat Bantuan dan Konsultasi Hukum (PBKH) Unisba, Iman Sunendar mengatakan, pihaknya telah membuka posko pengaduan untuk memfasilitasi korban lain dari luar Unisba.

"Kami juga membuka posko pengaduan bagi semua korban arisan ini," ujar Iman Sunendar, Jumat (10/11/2023).

Saat ini, kata dia, baru ada sekitar 28 mahasiswa dari Unisba yang mengaku jadi korban arisan bodong. Tak hanya dari Unisba, terdapat beberapa korban lain dari mahasiswa kampus lain.

Baca juga: Biro Hukum Unisba Bakal Dampingi Mahasiswa Korban Penipuan Arisan Bodong yang Sudah Lapor Polisi

"Kebetulan pada pertemuan, bukan hanya dihadiri dari kalangan Unisba saja, tapi ada juga dari Uninus, Unikom jadi di luar Unisba juga," katanya.

Iman tak menampik jika kasus penipuan yang diduga dilakukan JZF bakal berlanjut ke ranah pidana.

Sebab, kata dia, JZF tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan kasus tersebut. JZF pun disebut mangkir dari undangan pihak Unisba dalam proses penyelesaian kasus tersebut.

"Saya juga bertemu dengan korban-korban termasuk juga yang membuat laporan pengaduan (ke polisi) dan mereka semuanya sepakat untuk maju ke laporan pengaduan," ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.