Banyak yang Ngebut, Zebra Cross di Ujung Tikungan di Kawasan Unpad Jatinangor Sumedang Akan Dipindah

Zebra cross yang banyak dikeluhkan mahasiswa di kawsan Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang karena bahaya, akan segera dipindahkan

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati saat diwawancara TribunJabar.id, di Jatinangor, Sumedang, Selasa (7/11/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Zebra cross yang banyak dikeluhkan mahasiswa di kawsan Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang karena berbahaya, akan segera dipindahkan. 

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati mengatakan hal itu. Menurutnya, sudah ada respons dari Pemerintah Privinsi Jawa Barat, juga dari Balai Pengelola Transportasi Daerah, Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub RI. 

"Dengan BPTD, kita sudah membuat surat ke lembaga itu dan sedang dikawal, sudah turun survei," katanya.

"Memang harus dikaji dulu secara teknis, apakah dipindahkan atau bagaimana," kata Tuti di Jatinangor, Selasa (7/11/2023). 

Di depan kantor Kecamatan Jatinangor, tepatnya di Jalan Raya Sumedang-Bandung, ada zebra cross yang sering digunakan mahasiswa untuk menyeberang. 

Zebra cross itu posisinya berada di ujung tikungan.

Pengguna kendaraan yang datang dari Bandung tujuan Sumedang akan mengalami kesulitan apakah di ujung tikungan ada penyeberang jalan atau tidak, maka sering terjadi kecelakaan lalu lintas. 

Posisi zebra cross itu banyak dikeluhkan pejalan kaki, baik oleh kalangan mahasiswa maupun oleh masyarakat umum yang terbiasa menyebrang jalan di tempat itu. 

Namun, kondisi yang telah lama terjadi ini dibiarkan begitu saja. Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang lepas tangan dari penempatan zebra cross itu sebab kawasan jalan tersebut bukan domainnya. 

Tahun 2023 ini, zebra cross bukan dipindahkan, melainkan catnya ditebalkan. Menurut informasi yang dihimpung TribunJabar.id, penebalan cat dilakukan oleh Dinas Perhubungan Jawa Barat. Nilai proyek pengecatan itu Rp10 juta. 

Pada hari Jumat (3/11/2023), TribunJabar.id memantau cat yang telah ditebalkan itu ternyata tidak bertahan lama, warnanya kini sudah pudar. 

Dede Sumarna, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) adalah di antara yang sering menyebrang jalan di zebra cross itu.

Namun, semakin dia sering menyeberang, semakin was-was pula dia dalam penyeberangannya. 

"Pendapat saya, memprihatinkan, zebra cross ada di dekat tikungan. Nyeberang di sini bikin was-was,"

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved