Menolak Pasien Gizi Buruk karena Alasan Biaya, Pelayanan Kesehatan di Ciamis Dikritik Pedas HMI
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis mengkritik keras pelayanan kesehatan di Kabupaten Ciamis.
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis mengkritik keras pelayanan kesehatan di Kabupaten Ciamis.
Ketua Bidang Partisipsi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Ciamis, Atep Nurahman Walidi, mengatakan, salah satu layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Ciamis dinilai tak etis lantaran dugaan penolakan terhadap pasien.
Ia menjelaskan, penolakan tersebut terjadi kepada salah satu pasien berusia 7 tahun bernama Rizki Mubarok, warga Dusun Ciheras, RT 11/RW 12, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Pasien tersebut diduga mengalami gizi buruk menurut keterangan dokter di puskesmas yang disampaikan kepada salah satu keluarga pasien.
"Pihak layanan kesehatan masyarakat harusnya merespons cepat. Jika alasan tak ada biaya, berarti mangkir dari program unggulan Bupati Ciamis," tegasnya, Jumat (3/11/2023).
Atep menerangkan, salah satu program unggulan Bupati Ciamis adalah "Biaya Kesehatan Gratis Rumah Sakit dan Puskesmas bagi Seluruh Warga Ciamis yang Tidak Mampu".
Jika belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Daerah, kata Atep, HMI Ciamis akan mengadakan unjuk rasa untuk memberikan tuntutan dan meminta ketegasan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.
"Sebagai stakeholder terkait yang diamanahi untuk menyukseskan program prioritas Bupati, kami meminta ketegasannya dari dinas terkait," tutur Atep.
Pasien dengan dugaan mengalami gizi buruk yang dimaksud ialah bernama Rizki.
Dalam keterangan sebelumnya, Rizki tinggal bersama neneknya dengan kondisi memprihatinkan serta harus segera mendapat tindakan operasi.
Tetapi, ia memiliki keterbatasan biaya hingga saat ini hanya bisa berobat ke puskesmas setempat.
Rizki pun sempat berobat ke puskesmas, tapi dibawa pulang kembali karena tidak bisa membayar.
Pasalnya, keluarga Rizki tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena saat itu belum memiliki kartu keluarga (KK).
Pembuatan KK baru diurus dan terbit pada 31 Oktober 2023 atau beberapa hari lalu.
Kondisi terakhir Rizki cukup kritis karena susah buang air besar, tidak bisa makan, dan setiap diberi makanan langsung dimuntahkan lagi. (*)
Tatang Hidayat ASN Ciamis yang Ubah Limbah Tahu Jadi Solusi Hijau, Masuk 10 Besar Inovasi Jabar 2025 |
![]() |
---|
Kakanwil KemenHAM Jawa Barat : Ajak Kader HMI Teguhkan Semangat Pluralisme di Tanah Pasundan |
![]() |
---|
Bayi Sehat Ditinggalkan di Panawangan Ciamis, Polisi Buru Orang Tua yang Tega Membuang |
![]() |
---|
Ledakan Oven MBG di Rancah Ciamis: Pekerja Alami Luka Bakar saat Sterilisasi Wadah Makanan |
![]() |
---|
Warga Ciamis Digegerkan Penemuan Bayi di Halaman Masjid, Diperkirakan Baru Berumur Satu Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.