Wasting & Stunting Ancaman Terwujudnya Generasi Emas Indonesia, Dokter Anak Beri Penjelasan Ini
Stunting lebih dari sekedar perawakan pendek, yakni kondisi malnutrisi akibat kekurangan asupan nutrisi atau penyakit kronik
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Dia pun menyebut, sering seorang anak pada enam bulan pertama belum terlihat alami wasting atau stunting, lantaran kebutuhan nutrisinya masih mudah dipenuhi dengan pemberian ASI.
Tetapi, katanya, pada usia enam bulan saat anak mulai dikenalkan dengan Mpasi, seringkali kenaikan berat badan atau tinggi badan menjadi tak optimal.
"Menurut WHO kan Mpasi yang tepat itu diberikan pada waktu yang tepat, yakni bayi usia enam bulan, jumlah yang cukup baik kebutuhan kalori, sampai zat gizi makro dan mikro bayi. Lalu, proses pembuatan Mpasi higienis, serta tekstur (Mpasi) sesuai dengan kemampuan usia bayi, dengan memberikannya sesuai keinginan lapar dan kenyang bayi. Ibu juga sebaiknya saat momen Mpasi sudah mulai mengenalkan anak dengan aneka makanan juga rasa, sebab akan mempengaruhi selera makan anak sampai dewasa nanti," katanya.
Kandungan gizi Mpasi yang baik, kata Rini, harus mencukupi zat gizi makro dan mikro.
Mpasi juga harus memiliki kandungan karbohidrat, lemak, dan protein, terutama protein hewani yang tinggi zat besi. (*)
| Stunting & TBC Masih Menjadi Persoalan Serius, Gubernur Ahmad Luthfi Terus Gencarkan Program Speling |
|
|---|
| Menyoal Budaya Literasi, Peran Muhammadiyah Menghadapi Bonus Demografi 2045 |
|
|---|
| Sinergi Politeknik STIA LAN dan UMTas Menuju Zero Stunting |
|
|---|
| Wabup Fajar Aldila Sebut Kasus Pernikahan Dini di Sumedang Picu Masalah Stunting |
|
|---|
| Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Penanganan Stunting di Sumedang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-stunting-pada-anak-atau-balita.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.