Ada Warga yang Positif Cacar Monyet, Dinkes Kota Bandung Minta Warga Tidak Panik, Lakukan Ini

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian minta masyarakat tidak panik atau cemas dengan adanya kasus cacar monyet.

Penulis: Tiah SM | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, minta masyarakat tidak panik atau cemas dengan adanya kasus cacar monyet. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian minta masyarakat tidak panik atau cemas dengan adanya kasus cacar monyet.

"Warga Kota Bandung hasil lab di Jakarta positif cacar monyet dan kini sudah diisolasi dalam perawatan di RSHS," ujar Anhar, Selasa (31/10/2023).

Anhar mengatakan, langkah yang diambil Dinas Kesehatan telah memeriksa kesehatan keluar pasien sebanyak tujuh orang.

"Hasilnya semua negatif sehingga tak perlu perawatan apalagi isolasi," ujarnya.

Anhar menegaskan, penulatan cacar monyet tidak sedahsyat Covid, jadi tak usah khawatir, yang penting pola hidup sehat harus diperhatikan.

"Selalu cuci tangan sebelum makan dan jaga makanan, penularan hanya hubungan erat," ujar Anhar.

Tentang kasus cacar monyet atau monkeypox yang ditemukan di Bandung, Anhar menuturkan kronologinya.

Pada 23 Oktober 2023, pasien ke puskesmas karena sudah ada lesi yang muncul di badannya, maka dicurigai ke arah monkeypox.

"Lalu pada 24 Oktober dirujuk ke RSHS. Didapat hasil labnya tanggal 27 Oktober. Diagnosis pastinya keluar dari hasil pemeriksaan lab RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso," kata dia.

Pasien tersebut adalah warga asli Kota Bandung berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36 tahun.

"Sampai 21 hari ke depan, Dinkes terus memantau anggota keluarga yang serumah dengan pasien. Sembari berusaha mencari kontak erat lainnya," ujarnya.

Penularannya, kata dia, belum diketahui dari mana.

Belum diketahui juga apakah ada orang yang punya tanda atau gejala yang mirip dengan dengan pasien.

Dari hasil pemantauan sampai Senin, 30 Oktober 2023, kondisi pasien secara klinis masih stabil.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved