Ada Pertamina di Balik Kopi Teman Istimewa, Selamatkan Anak Tunarungu dari Belenggu Ketergantungan

Kedai Teman Istimewa Coffee adalah rumah bagi para disabilitas khususnya penyandang tunarungu. Ada 5 barista tunarungu yang dipekerjakan.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Kedai Teman Istimewa Coffee di Jalan Istiqomah Nomor 19 Kelurahan Lemahmekar, Indramayu, Kamis (28/10/2023). 

Menurutnya, mereka butuh ulur tangan agar bisa mandiri dan terbebas dari belenggu ketergantungan.

Beragam keluh kesah sudah pernah ia dengar seputar golongan masyarakat satu ini, keluh kesah juga datang dari orang tua mereka.

Kebanyakan penyandang tunarungu ini merasa tidak percaya diri sehingga hanya menghabiskan waktu dengan berdiam diri di rumah usai lulus sekolah.

Mereka terlalu dimanja sejak kecil dan kebiasaan itu menular saat mereka menginjak usia dewasa. Hasilnya, keberadaan kaum disabilitas kerap dianggap benalu atau dipandang sebelah mata.

"Mereka ini sebenarnya hanya tidak bisa mendengar dan bicara, tapi secata fisik mereka sempurna," ujar dia.

Jikapun ada yang punya semangat menjadi pribadi yang mandiri, jalannya tidak mudah. Seperti yang dialami Saefudin, pemuda berusia 29 tahun warga Kecamatan Cikedung ini contohnya.

Saefudin sebenarnya punya semangat besar untuk mandiri sejak kecil. Rutinitasnya dahulu adalah peternak kambing milik ayahnya.

Sayangnya, sejak sang ayah jatuh sakit dan meninggal dunia, usaha itu terbengkalai dan semua hewan ternak dijual untuk keperluan berobat.

Kondisi ekonomi keluarga Saefudin sempat hancur, untuk bisa membantu sang ibu, Saefudin berinisiatif menjadi penjual bunga keliling.

Saefudin juga punya semangat tinggi untuk belajar walau sudah menginjak usia dewasa. Ia juga tak malu. Saefudin pun lulus dari SLB Mutiara Hati Indramayu pada tahun 2019 saat usianya sudah 25 tahun.

Usai lulus sekolah, Saefudin mencoba peruntungan melamar ke perusahaan dan diterima bekerja di sebuah minimarket yang tak jauh dari rumahnya.

Selama bekerja, Saefudin kerap mendapat perlakuan tak mengenakan, gajinya rutin dipotong untuk mengganti barang yang tiba-tiba hilang.

Lama kelamaan, pelakunya terungkap, ternyata teman kerjanya sendiri. Dari kejadian itu, Saefudin mengaku tidak dendam, tapi ia lebih memilih keluar dari pekerjaan tersebut di tahun 2022.

Beruntungnya, kondisi Saefudin ini diketahui oleh Pertamina RU VI Balongan. Pertamina juga kebetulan pada tahun 2023 ini akan membuka program CSR layanan inklusif yang menyasar kaum disabilitas.

Saefudin pun menjadi salah satu dari 5 barista tunarungu yang direkrut Pertamina RU VI Balongan untuk bekerja di Teman Istimewa Caffee.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved