Kasus Subang Terungkap

"Setiap Orang Pasti Curiga" Kata Yoris Soal Tudingan Terlibat Kasus Subang, Yakin Tak Bersalah

Anak tersangka kasus Subang Yosep Hidayat, Yoris menanggapi santai soal tudingan keterlibatannya dalam pembunuhan yang menewaskan sang ibu dan adik.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Yoris Raja Amarullah (tengah) didampingi istri dan pengacaranya, Kamis (19/10/2023). 

TRIBUNJABAR.ID - Anak tersangka kasus Subang Yosep Hidayat, Yoris Raja Amanullah menanggapi santai soal tudingan keterlibatannya dalam pembunuhan yang menewaskan sang ibu dan adik.

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini sudah sampai tahap penetapan tersangka sebanyak lima orang.

Kelima orang tersangka tersebut adalah Yosep (suami sekaligus ayah korban), Mimin (istri kedua Yosep), Danu (keponakan korban), dan Arighi serta Abi (anak Mimin).

Dalam perkembangan kasus ini, bukan tidak mungkin tim kepolisian menemukan fakta baru hingga bisa menetapkan tersangka lain.

Salah satu nama yang menjadi sorotan sejak kasus ini pertama mencuat pada 18 Agustus 2021 adalah Yoris.

Yoris dalam kasus ini statusnya hanya sebagai saksi, yang sehari-hari tinggal bersama korban.

Meski tidak ditetapkan sebagai tersangka, tudingan-tudingan yang mengarah kepadanya pun muncul.

Menanggapi hal itu, Yoris tidak mempermasalahkan apabila ada asumsi negatif terhadap dirinya.

"Saya tidak akan mewanti-wanti apa atau gimana, saya itu bersikukuh saya tidak terlibat karena saya berada di rumah (saat kejadian)," kata Yoris, dikutip dari tayangan YouTube Diskursus Net, Jumat (27/10/2023).

Yoris didampingi istri dan pengacara melakukan ziarah ke makam korban perampasan nyawa kasus Subang yang adala ibu dan adiknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Yoris didampingi istri dan pengacara melakukan ziarah ke makam korban perampasan nyawa kasus Subang yang adala ibu dan adiknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. (Tribunjabar.id /Ahya Nurdin)

Baca juga: Kasus Subang Siang Ini, Polda Jabar Periksa Aliran Dana Yayasan Sekolah Milik Yosep

Terlebih, Yoris merasa dirinya tidak memiliki alasan apapun untuk menghabisi nyawa orang yang sehari-hari bersamanya.

"Tidak punya alasan. Dari keseharian juga saya sebelumnya itu, Amel dan Mama tuh sama saya," ungkapnya.

"Saya selalu menghapus air mata mama saya ketika dia disakiti sama papa," lanjutnya.

Ia pun menanggapi santai mengenai tuduhan dirinya terlibat dalam kasus Subang ini.

"Saya enggak pernah, 'oh jangan tuduh saya,' enggak," katanya.

Menurut Yoris, dirinya siap untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya jika harus kembali menghadap tim penyidik.

Lebih lanjut, Yoris menganggap, kecurigaan terhadap berbagai pihak dalam suatu kasus pembunuhan menjadi hal wajar.

"Setiap orang pasti curiga ke siapapun, itu hal wajar," ujarnya.

Yoris Raja Amarullah (tengah) didampingi istri dan pengacaranya, Kamis (19/10/2023).
Yoris Raja Amarullah (tengah) didampingi istri dan pengacaranya, Kamis (19/10/2023). (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Yoris tidak menampik bahwa dirinya memang mendengar bahwa namanya kembali menjadi sorotan terkait isu penetapan tersangka baru.

Tetapi, Yoris tidak mau ambil pusing karena yakin dirinya tidak bersalah.

"Wajar orang berpendapat atau berargumen, enggak apa-apa," ucapnya.

Yoris Ungkap Perilaku Yosep

Sebelumnya diberitakan, mengungkap sifat sang ayah, Yosep, sebelum dan sesudah menikah dengan istri keduanya, Mimin.

Menurut Yoris, ayahnya itu kerap berperilaku kasar setelah menikah dengan Mimin.

Baca juga: "Bukan Karena Merasa Terlibat dalam Kasus Subang" Kata Leni soal Yoris Diam-diam Rekrut Pengacara

"Ada (perbuatan tidak menyenangkan)," kata Yoris, dikutip dari tayangan Diskursus Net, Jumat (27/10/2023).

Yoris mengatakan, sikap Yosep menjadi lebih kasar kepada sang ibu, Tuti Suhartini.

"Awal-awal menikah dengan istri siri ini dia (Yosep) itu boncengan, keliatan sama mama, KDRT juga pernah," ujarnya.

"Pernah mama itu (dipukul dengan siku), berkelahi gitu, didorong ke kursi. Terus sama saya 'udah udah udah (dipisahkan),'" lanjutnya.

Saat peristiwa tersebut, kata Yoris, ia melihat adiknya, Amalia Mustika Ratu menangis.

Lebih lanjut, menurut Yoris, Mimin bukanlah perempuan pertama yang menikah siri dengan sang ayah.

"Dulu pernah menikah, bukan sama Bu Mimin, dulu ada anak," katanya.

Yoris mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika dirinya berusia anak-anak.

"Pernah waktu saya masih kecil lah," katanya.

Penyidikan Terakhir

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar turut menyelidiki aliran dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada Yayasan Bina Prestasi Nasional milik tersangka Yosep Hidayah.

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, pencairan dana BOS tersebut didalami untuk mengetahui ke mana dana itu mengalir.

"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS. Ini sedang kami selidiki arahnya ke mana," ujar Surawan di Mapolda Jabar, Jumat (27/10/2023).

Saat ini, kata dia, sejumlah pengurus yayasan sudah diperiksa. Polisi juga memblokir empat rekening milik Yayasan Bina Prestasi Nasional.

"Berdasarkan temuan-temuan kami di TKP dan tempat keluarga, ada beberapa data siswa yang fiktif."

"Kami juga melakukan blokir beberapa rekening yang digunakan untuk menerima dana BOS dan BPMU," ucapnya.

Pihaknya pun bakal berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan Kabupaten Subang untuk menghentikan bantuan dana BOS dan BPMU.

Dari pemeriksaan terhadap yayasan tersebut, kata Surawan, penyidik kemudian mendalami motif pelaku menghabisi nyawa Tuti dan Amalia.

"Kami dalami motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," katanya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved