Kasus Subang Terungkap

Penerawangan Rara, Korban Kasus Subang Tadinya Bakal Dibawa ke Bandung, Namun Tak Jadi karena Ini

Paranormal yang dikenal sebagai pawang hujan Moto GP Rara Istiati Wulandari atau Rara Tarot, terus menyoroti kasus Subang sejak awal 2 tahun silam.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Dok Pribadi
Rara Pawang Hujan Moto GP saat lakukan ritual di TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Paranormal yang dikenal sebagai pawang hujan Moto GP Rara Istiati Wulandari atau Rara Tarot, terus menyoroti kasus Subang sejak awal 2 tahun silam.

Kasus yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu mulai terungkap. Pelakunya diduga sang suami sekaligus ayah.

Penerawangan Rara terkait motif dari kasus tersebut mengarah ke cinta segitiga dan harta mulai terungkap kebenarannya.

Baca juga: WAWANCARA KHUSUS Rohman Hidayat, Pengacara Yosep Tersangka Kasus Subang, Tolak Semua Keterangan Danu

Rara juga pernah meramalkan bahwa ada 7 orang di TKP juga mulai terungkap kebenarannya.

Tak hanya itu, Rara sudah beberapa kali datang ke TKP sejak 2 tahun silam untuk melakukan ritual mengungkap tabir kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Ibu dan anak tersebut.

Kemarin Selasa(24/10/2023) saat olah TKP ulang Rara juga turut hadir dikawasan TKP dan melakukan penerawangan atas inisiatif sendiri Rara menerawang keberadaan barang bukti golok yang saat ini dicari oleh pihak penyidik.

Menurut Rara, golok yang jadi barang bukti yang paling dicari oleh penyidik saat ini berdasarkan penerawangan dirinya sudah tidak ada di TKP.

"Golok yang dicari berdasarkan penerawangan saya sudah tidak ada di TKP, golok tersebut sudah menyatu dengan air. Artinya golok tersebut telah dibuang ke air, bisa ke sungai ataupun laut," katanya, saat dihubungi Tribunjabar.id lewat telepon selulernya, Rabu (25/10/2023) malam.

Disinggung terkait kedua Jenazah korban pembunuhan yang disimpan di bagasi mobil Alphard, Rara menyebut, kedua jasad tersebut mau dibuang ke luar TKP.

"Kedua jasad korban pembunuhan yang sudah berada didalam mobil mewah tersebut, rencananya oleh pelaku akan dibawa ke selatan yakni jalur wisata Ciater Bandung," ucapnya

Namun sayang pascapembunuhan tersebut, pelaku sibuk membersihkan TKP untuk menghilangkan jejak hingga kesiangan.

Rara Istiati Wulandari saat berada di TKP ditemani oleh Kepala Ditreskrimum Polda Jabar dan Achmad Taufan pengacara Danu. Dok Pribadi Rara Istiati Wulandari.
Rara Istiati Wulandari saat berada di TKP ditemani oleh Kepala Ditreskrimum Polda Jabar dan Achmad Taufan pengacara Danu. Dok Pribadi Rara Istiati Wulandari. (Dok Pribadi Rara Istiati Wulandari.)

"Pelaku sibuk bersihkan TKP untuk hilangkan jejak, sehingga jasad tidak sempat dibuang, karena kondisi sudah terbit matahari saat itu, sehingga pelaku kabur dan kedua Jasad di diamkan di mobil di halaman rumah atau TKP," ungkapnya

Rara berharap, kasus ini bisa segera terungkap secepatnya agar keluarga tenang dan korban pun juga tenang di alam baka.

"Semoga penyidik bisa segera menemukan barang bukti yang dicari, agar kasus ini bisa terungkap secara terang benderang, siapapun yang terlibat harus dihukum yang setimpal," katanya.

Rara juga sebagai perempuan juga merasa sakit dan prihatin atas apa yang menimpa korban dan keluarga dalam peristiwa ini.

"Semoga keluarga korban selalu diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang begitu berat ini," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved