Kasus Subang Terungkap

Fakta-fakta Sosok Danu di Kasus Subang, Disebut Saksi Kunci hingga Pengakuan Kontroversialnya

Sosok Danu kini ditetapkan jadi tersangka sempat menjadi sorotan karena disebut-sebut sebagai saksi kunci, ungkap pengakuan kontroversial

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/Youtube
Fakta-fakta Sosok Danu di Kasus Subang, Disebut Saksi Kunci hingga Pengakuan Kontroversialnya 

TRIBUNJABAR.ID - Selama dua tahun tak terpecahkan akhirnya salah satu saksi kasus Subang ditetapkan sebagai tersangka.

Dia adalah Danu alias Muhammad Ramdanu (23), merupakan keponakan Yosef atau almarhumah korban Tuti Suhartini.

Sosoknya sempat menjadi sorotan karena disebut-sebut sebagai saksi kunci.

Bahkan sejak awal pemeriksaan, Danu tak luput menjadi saksi yang banyak buka suara.

Ia sempat memberikan beberapa pengakuan kontroversial.

Baca juga: Selain Danu, Ada Saksi Kasus Subang yang Subuh-subuh Dijemput Penyidik

Oleh karena seolah Danu tahu segalanya soal kasus pembunuhan ibu dan anak di subang tersebut.

Kini, sudah 2 tahun memendam fakta kasus Subang akhirnya Danu menyerah.

Pada Senin (16/10/2023) Danu resmi menyerahkan diri ke penyidik Polda Jabar dan mengakui bahwa dirinya terlibat langsung dalam kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut.

Alhasil kini Danu pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dengan penyerahan diri tersebut, pengakuan kontroversial Danu kembali diungkit.

Seperti pengakuannya soal kronologi pembunuhan Tuti dan Amalia serta keterangan lainnya kembali menjadi sorotan.

Lantas, benarkah adanya kebohongan Danu dalam memberikan keterangan sejak awal?

Berikut Tribunjabar.id himpun fakta-fakta sosok Danu dan pengakuannya dalam kasus Subang.

1. Kronologi Pembunuhan

Sebagai salah satu saksi, Danu sempat memberikan keterangan soal kronologi saat kabar adanya pembunuhan di rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Saat itu, Danu memberikan pengakuan kontroversi terkait kronologi pembunuhan Tuti dan Amalia tersebut.

Di hadapan Ki Anom dan Kepala Desa Jalan Cagak, Danu mengaku keluar rumah jam 3 pagi hingga melihat dua orang di TKP.

Danu sempat mengaku keluar rumah pukul 3 subuh untuk membeli nasi goreng.

Menurutnya, urusan Danu bohong, jujur, atau berbelit-belit ia serahkan hal tersebut di kemudian hari.

“Di situ Danu membuka dengan lapang dada, dengan hati yang tulus, apa adanya lah,”

“Adapun ia bohong, ia jujur, dia berbelit-belit, ini atas dasar pengakuannya dia dan sumpahnya dia, atas nama Tuhan,” ujarnya.

Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap
Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap (Tangkap layar Kanal Youtube Yahya Mohammed)

Ki Anom mengatakan pada saat Danu memberikan keterangan tersebut disaksikan beberapa orang.

Bahkan setelah berbincang-bincang itu kata Ki Anom Danu tampak lega.

Menurutnya, keterangan Danu tersebut murni karena mengungkap isi hatinya.

Baca juga: Pengakuan Danu Usai 2 Tahun Kasus Subang, Nama Yosef Disebut, Ternyata Turut Diperiksa Penyidik

2. Danu Diminta Yosef Datang Ke Lokasi Penemuan Mayat Tuti dan Amalia

Dari keterangan Lilis, Ibu Danu yang juga kakak Almarhum Tuti, anaknya sempat diminta Yosef datang ke lokasi kejadian di hari yang sama dengan penemuan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
 
Permintaan Yosef agar Danu datang pada hari kejadian juga dibenarkan oleh Kuasa Hukum Yosef.
 
Namun kuasa hukum menyebut kalau klienya meminta langsung dan bukan menghubungi atau melalui telepon seluler.
Lilis kakak Tuti korban pembunuhan di Subang blak-blakan soal gelagat Yosef di hari kejadian.

Dari tayangan tv one news, Lilis kakak Tuti mengurai fakta yang sempat tak diungkap Yosef.
 
Fakta tersebut berkenaan dengan perintah Yosef kepada Danu.

Diakui Lilis, Yosef sempat menyuruh Danu, keponakan Tuti untuk datang ke rumahnya pagi-pagi.

Permintaan Yosef kepada Danu itu terjadi di tanggal 18 Agustus tersebut atau hari pembunuhan.

"Masalah Danu itu, Danu itu sebelum ada polisi disuruh Yosep disuruh masuk ke rumah itu (Tuti). Waktu pagi itu hari Rabu, hari pembunuhan," ungkap Lilis.

Berdasarkan cerita ponakannya, Danu disuruh Yosef untuk datang ke rumah Tuti.

"Danu itu ditelepon sama Yosef, disuruh masuk ke sana, masuk ke rumah, katanya rumahnya berantakan. Jadi Yosef yang nyuruh (Danu) masuk ke rumah," akui Lilis.

3. Digonggong Anjing dan Diperiksa Pakai Alat Lie Detector

Dalam pemeriksaan saksi-saksi, Danu sempat digonggong anjing pelacak.

Selain itu, Danu juga diperiksa sebagai saksi pakai alat lie detector bersama Yosef dan istri mudanya Mimin.

4. Posisi Danu Jadi Saksi Kunci

Sejak awal pemeriksaan, posisi Danu dalam kasus Subang disebut-sebut sebagai saksi kunci.

Bahkan kala itu kuasa hukum Danu meyakini Danu adalah saksi yang harus mereka jaga.
 
Hal itu pernah diungkap pula oleh seorang Youtuber Heri Susanto yang mengawal kasus Subang.

Menurutnya, kondisi Danu sebagai saksi kasus Subang diperlukan mental yang kuat.
 
Danu dinilai sebagai saksi yang dapat memberikan keterangannya dan petunjuk agar kasus Subang segera terungkap.

5. Disebut Saksi yang Panik

Danu (21) kembali datangi Satreskrim Polres Subang, Rabu (3/11/2021).
Danu (21) kembali datangi Satreskrim Polres Subang, Rabu (3/11/2021). (Tribun Jabar/Dwiky MV)

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, sempat menyinggung saksi yang panik.

Kala itu polisi menyebut penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di subang sudah mengarah pada siapa dalang perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Penyelidikan mulai mengarah ke seseorang disebutkan membuat salah satu saksi kunci kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang mulai panik.
 
Polisi memang tak menyebutkan secara gamblang siapa saksi yang mulai panik tersebut.
 
Namun, Erdi berbicara itu terkait pengakuan Muhammad Ramdanu atau Danu mengenai alasan membersihkan bak mandi di TKP Dusun Ciseuti.
 
6. Pengakuan Kontroversi Soal Banpol

Selain mengaku keluar rumah jam 3 dini hari di hari peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia, Danu sempat memberikan pengakuan kontroversi menerobos TKP.

Saat itu di hadapan Youtuber, Danu memberikan pengakuan sehari setelah penemuan mayat Tuti menerobos TKP karena disuruh oknum Banpol menguras bak mandi.

Danu mengakui telah membersihkan bak mandi yang menjadi lokasi tempat kejadian perkara di rumah Tuti Suhartini tepatnya di Dusun Ciseuti.

Dalam pengakuannya, Danu menyebut dia disuruh oleh oknum Banpol berinisial U untuk membersihkan bak mandi tersebut.

Di dalam bak mandi itu diketahui masih berceceran darah korban.

Selain itu, Danu mengaku menemukan pisau cutter dan gunting di dalam bak mandi yang kemudian diperintahkan oknum Banpol untuk dibawa saja.

Pengakuan Danu ini yang disebut Kombes Pol Erdi A Chaniago sebagai pengakuan yang harus bisa dipertanggungjawabkan.

Menurut dia, informasi terkait dugaan Banpol yang menyuruh Danu masuk ke TKP tak sepenuhnya dapat dipegang.

Baca juga: SOSOK Danu di Kasus Subang, Kabarnya Mau Buka-bukaan, Hari Ini ke Mapolda Jabar Minta Perlindungan

7. Danu Tertekan

Lamanya proses pengungkapan kasus Subang, tak ditampik sejumlah saksi yang merasa kena imbas. Satu di antaranya dialami Danu.

Danu sempat curhat merasa tertekan hingga trauma karena kasus perampasan ibu dan anak di Subang tersebut belum terungkap.

Danu merupakan saksi dari keluarga yang merupakan keponakan dari korban, Tuti Suhartini.

Selain itu Danu juga merupakan staf yayasan yang bekerja dengan dua korban, Tuti dan Amalia tersebut.

Sejak tragedi perampasan nyawa, Danu ikut terseret menjadi saksi dalam kasus Subang tersebut.

Namun, tak sembarang saksi, ia sempat dicurigai terlibat dalam kasus tersebut.

Bukan tanpa sebab, di awal kasus Subang diselidiki, polisi mendapati Danu digonggong anjing pelacak.

Kemudian, ia juga mendapatkan tudingan dari saksi lain yakni Yosef memiliki akses masuk ke rumah TKP.

Tak cukup sampai sana, Danu menjadi sorotan karena pengakuan kontroversi terkait masuk ke TKP karena diminta oknum Banpol.

8. Danu Menangis Kenang Korban

Danu, saksi kasus Subang sempat menangisi kesedihan mengenang kedua korban.

Danu emosional, tak kuasa menahan kesedihan hingga matanya berkaca-kaca saat mengungkap harapan ingin kasus Subang segera terungkap.

Diketahui, Danu sendiri merupakan orang terdekat dari korban. Ia adalah keponakan Tuti Suhartini.

Selain itu, Danu juga staf di yayasan yang kerap membantu korban Tuti, Amalia, dan Yoris dalam mengelola yayasan.

Danu sempat ditanya bagaimana harapannya atas kasus Subang yang selama ini belum terungkap.

Saat mengungkapkan harapannya ingin kasus Subang segera terungkap, Danu tak kuasa menahan tangis.

“Harapannya semoga cepat terungkap,”

“Ya sayang gitu kan, terhadap Amel, Bu Tuti juga, sangat gak layak lah (kematiannya) seperti itu,” ungkap Danu sembari menahan tangis.

Danu tampak emosional, tergambar raut wajah kesedihannya teringat kekejian yang menimpa Tuti dan Amalia.

Danu juga mengasihani nasib yang dialami korban, Tuti dan Amalia yang selama ini adalah sebagai orang terdekatnya.

9. Sempat Diduga Mirip dengan Sketsa Wajah Pelaku

Danu sempat terseret setelah sketsa wajah pelaku dirilis Polda Jabar.

Pasalnya, sebagian publik menduga Danu mirip dengan sosok pelaku yang tergambar di sketsa tersebut.

Sosoknya seorang pria berambut cepak di bagian belakang dan agak gondrong di bagian depan, warna rambut hitam.

Selain itu, pelaku memiliki bentuk wajah oval, dagu lancip serta mengenakan kemeja kotak-kotak.

Karena ciri-ciri tersebut, perbandingan Danu dengan sketsa wajah pelaku pun dicurigai memiliki kemiripan.

Hal ini lantaran di hari kejadian, Danu memiliki rambut gondrong.

Demikian itulah beberapa fakta-fakta sosok Danu dan pengakuannya dalam kasus Subang sempat kontroversial.

Namun, kini terungkap Danu menyerahkan diri ke polisi mengaku terlibat dalam perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved