Program Sertifikasi Digital Skill untuk Pelajar, Siapkan Talenta Muda di Industri Digital
Program sertifikasi digital skill berstandar nasional dan internasional untuk siswa SMK/SMA untuk kebutuhan industri digital.
Program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang fasih dalam melakukan pengembangan desain antarmuka aplikasi, bagaimana peserta akan berkenalan terhadap metode design UI/UX, dan bagaimana membangun prototype design role & workflow seorang UX Designer.
Terakhir, pemahaman utama UX Designer dalam framing design strategy. Pada program ini ditekankan pada implementasi desain ke arah digital (multimedia).
"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Junior Multimedia Designer Mengacu pada Standar SKKNI. " kata Danan
Selanjutnya, program Content Creator mempunyai tiga kelas yang masing-masing beranggotakan 40 siswa. Jadi, total siswa bila diakumulasikan menjadi 120 orang.
Program ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan sebuah informasi dan content menjadi sebuah visualisasi yang menarik. Hal ini ditujukan untuk berbagai tujuan komunikasi dan pemasaran melalui media digital.
"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Content Creator Mengacu pada Standar SKKNI." Ujar Danan
Program 3D Animator memiliki dua kelas yang beranggotakan masing-masing 40 Siswa sehingga total siswa menjadi 80 Orang.
Baca juga: Bandung Youth Enterpreneur Bantu UMKM dalam Pemasaran Digital Bersama Mahasiswa Telkom University
Program ini bertujuan dalam menghasilkan lulusan yang fasih dalam memproses produksi objek 3D.
Objek ini nantinya akann digunakan untuk kebutuhan visualisasi produk, animasi, karakter game dan televisi serta industri virtual reality (VR) yang semakin berkembang.
"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Junior Animator yang mengacu pada Standar SKKNI." kata Danan.
Program Cinematography memiliki tiga kelas dengan total siswa sebanyak 120 Orang. Tiga kelas ini terbagi menjadi 40 siswa setiap kelasnya.
Program ini memiliki tujuan dalam menghasilkan lulusan yang ahli dalam estetika, teknik, dan teknologi sinematografi.
Selain itu juga program ini berawal dari pengembangan cerita, penulisan skenario dan pembuatan storyboard.
Kemudian, diwujudkan dalam karya video pendek. Siswa juga mempelajari seluruh rangkaian produksi, dari proses pra-produksi hingga produksi untuk kebutuhan film pendek atau commercial video.
"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Video Editor mengacu pada Standar SKKNI." ujar Danan.
Baca juga: Siapkan Calon-calon Talenta Digital Melalui Gelaran Telkom DigiUp 2023.
| BSI Catat Laba Rp5,57 Triliun di Triwulan III 2025, Bisnis Emas Jadi Motor Pertumbuhan |
|
|---|
| Wakaf Salman & Mandiri Amal Insani Jabar Bangun Sumur Air Bersih untuk Warga Kampung Pasir Peundeuy |
|
|---|
| Gandeng BKKBN Banten, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung Program TAMASYA di Kota Tangerang |
|
|---|
| Komisi I DPRD Kota Bandung Menilai Tantangan Pemkot Saat Ini Cukup Kompleks |
|
|---|
| Komisi IV DPRD Kota Bandung Soroti Pentingnya Pendataan PPKS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/1-Telkom-Melalui-Pijar-Akselerasikan-Digitalisasi-Proses-Belajar-Bagi-Generasi-Muda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.