Ini Dia Dampak dan Bahaya dari Gabungan Polusi dan Sinar UV pada Kesehatan Kulit

Kombinasi polusi dan radiasi UV menyebabkan produksi radikal bebas, yang menyebabkan stres oksidatif dan peradangan pada kulit.

Healthista
Ilustrasi - Cuaca yang panas terik saat siang hari membuat masyarakat semakin memproteksi diri untuk menjaga kulitnya dari paparan sinar matahari secara langsung. 

"Gunakan tabir surya spektrum luas secara teratur, yang memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB, serta penggunaan produk perawatan kulit yang kaya antioksidan untuk membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan," ujarnya.

Selain itu, dr. Arini mendorong untuk mencari tempat teduh, menggunakan pakaian pelindung, dan membatasi aktivitas di luar ruangan saat UV indeks sedang tinggi.

Selain itu juga, menerapkan praktik gaya hidup sehat seperti hidrasi yang cukup, diet seimbang, dan olahraga teratur juga dapat mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan dan meningkatkan ketahanan terhadap stres lingkungan.

Dengan tantangan yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, dr. Arini mengatakan pentingnya penelitian berkelanjutan, peningkatan kesadaran masyarakat, dan upaya kolaboratif dalam mengatasi dampak gabungan polusi dan radiasi UV pada kesehatan kulit.

Dengan memprioritaskan perlindungan kulit dan mengadopsi langkah-langkah pencegahan, masyarakat dapat menjaga kulit yang lebih sehat dan tangguh dalam lingkungan yang terus berubah.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved