Ini Dia Dampak dan Bahaya dari Gabungan Polusi dan Sinar UV pada Kesehatan Kulit
Kombinasi polusi dan radiasi UV menyebabkan produksi radikal bebas, yang menyebabkan stres oksidatif dan peradangan pada kulit.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Seli Andina Miranti
"Gunakan tabir surya spektrum luas secara teratur, yang memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB, serta penggunaan produk perawatan kulit yang kaya antioksidan untuk membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan," ujarnya.
Selain itu, dr. Arini mendorong untuk mencari tempat teduh, menggunakan pakaian pelindung, dan membatasi aktivitas di luar ruangan saat UV indeks sedang tinggi.
Selain itu juga, menerapkan praktik gaya hidup sehat seperti hidrasi yang cukup, diet seimbang, dan olahraga teratur juga dapat mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan dan meningkatkan ketahanan terhadap stres lingkungan.
Dengan tantangan yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, dr. Arini mengatakan pentingnya penelitian berkelanjutan, peningkatan kesadaran masyarakat, dan upaya kolaboratif dalam mengatasi dampak gabungan polusi dan radiasi UV pada kesehatan kulit.
Dengan memprioritaskan perlindungan kulit dan mengadopsi langkah-langkah pencegahan, masyarakat dapat menjaga kulit yang lebih sehat dan tangguh dalam lingkungan yang terus berubah.
Bandung Kalahkan Jakarta, Puncaki Daftar 10 Kota dengan Polusi Udara Terparah di Indonesia |
![]() |
---|
Daftar Kota Paling Polusi Se-Indonesia 20 Mei 2025, Kota Bandung di Urutan Lebih Parah dari Jakarta? |
![]() |
---|
Heboh soal Suhu Panas Terik di Indonesia Dikaitkan dengan Heatwave, Begini Penjelasan BMKG |
![]() |
---|
Orang Indonesia Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup gara-gara Polusi Rumah Tangga |
![]() |
---|
Sosialisasi dan Pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga Sebagai Penangkal Radikal Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.