'Itu Perkawinan Dua Generasi yang Mengguncangkan' Kata Dedi Mulyadi soal Duet Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, angkat bicara terkait banyaknya dukungan kepada Gibran dampingi Prabowo.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, saat ditemui di Bale Nagri, Kantor Pemerintahan Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, angkat bicara terkait pengumuman sejumlah DPD hingga DPC Gerindra di Indonesia atas dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka agar menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Pria yang dikenal dengan panggilan Kang Dedi Mulyadi itu mengatakan, saat ini sedang menggeliat sosok muda menjadi pemimpin sukses. 

Dedi mengatakan, para pemuda itu bisa mengelola birokrasi lebih efisien, menguasai media digital, dan visioner.

“Jangan pernah ada keraguan dalam memilih pemimpin muda,” ucap Dedi Mulyadi setelah berkunjung ke Bale Nagri, Kantor Pemerintahan Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/10/2023).

Dedi Mulyadi bercerita, dia pernah menjadi wakil bupati termuda di Indonesia. Saat itu dia berusia 30 tahun.

Saat itu banyak orang yang mencibir dan ragu akan pembangunan di Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: Balad Gibran Indramayu Ingin Duetkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024: Ini Aspirasi dari Anak Muda

Tetapi, dia mengatakan, hal itu terjawab setelah ia belajar dan berhasil menjadi Bupati Purwakarta selama dua periode.

Dia mengaku, banyak perubahan mendasar dan inovasi yang dihadirkan sehingga Purwakarta lebih dikenal baik di dalam maupun luar negeri.

“Nah Mas Gibran juga yang di usia relatif muda. Menurut saya sih no problem. Mas Gibran kan pernah jadi wali kota langsung jadi cawapres ya biasa saja, lalu masalahnya apa? Banyak yang sebelumnya bukan wali kota bisa jadi cawapres,” ujarnya.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Dok. DPC Gerindra Kab Sukabumi)

Menurutnya, perpaduan Prabowo Subianto yang sudah senior dalam memimpin juga politik akan sangat baik disandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai sosok muda.

“Itu 'perkawinan' dua generasi yang mengguncangkan. Saya setuju (Gibran dampingi Prabowo), mendukung banget. Saya setuju dukung perpaduan itu,” ujarnya.

Baginya, tak ada soal politik dinasti. Sebab di Indonesia banyak pemimpin yang anak atau cucunya meneruskan kepemimpinan orang tua atau kakeknya.

Baca juga: Prabowo Subianto Buka Suara soal Kemungkinan Gibran Rakabuming Jadi Pendampingnya

Terlebih semuanya melalui proses yang dipilih langsung oleh masyarakat.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa semua masih menunggu kepututas Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pencalonan usia presiden dan wakil presiden.

"Nanti kita lihat keputusan (MK) pada Senin (16/10) esok," katanya.

Seperti yang diketahui, jalan Gibran menjadi bacawapres masih terganjal batas usia. Gibran baru berusia 36 tahun. Sedangkan, syarat menjadi capres atau cawapres yang berlaku saat ini salah satunya adalah minimal berusia 40 tahun. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved