Doa Harian

Doa dan Tata Cara Salat Istisqa, Memohon Allah Turunkan Hujan dan Keberkahan

Berikut inilah doa dan tata cara salat Istisqa memohon agar Allah SWT menurunkan hujan dan keberkahan.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
freepik.com/Tribunjabar.id
Doa dan Tata Cara Salat Istisqa, Memohon Allah Turunkan Hujan dan Keberkahan 

Artinya : “Saya Niat Salat Sunah Istisqa’ Dua Rakaat (jadi imam atau makmum) karena Allah Ta’ala.”

2. Salat dua rakaat

Salat sunah Istisqo ini terdiri dari dua rakaat.

Pada rakaat pertama, takbir 7 kali.

Membaca Al-Fatihah dan membaca surat-surat Al Quran.

Kemudian ruku, i'tidal, sujud, dan berdiri di rakaat kedua.

Pada rakaat kedua takbir dilafalkan 5 kali.

Lalu membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat-surat Al Quran.
Kemudian dilanjutkan sampai salam.

3. Khutbah

Sebenarnya pelaksanaan khutbah bisa dilakukan sebelum atau sesudah salat.

4. Berdoa

Diriwiayatkan oleh Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau menceritakan Rasulullah duduk di atas mimbar.

Setelah itu Rasulullah mengangungkan Allah dan memuji-Nya, kemudian berkhutbah:

إِنّكم شكوتم جدْب دياركم واستئخار المطر عن إِبّان زمانه عنكم، وقد أمَركم الله عزّ وجلَّ أن تدْعوه، ووعدَكم أن يستجيب لكم

“Sesunggunnya kalian mengaduhkan kekeringan di tempat kalian dan hujan yang telat turun dari biasanya. Allah telah memerintahkan kalian untuk berdoa kepada-Nya dan menjanjikan untuk mengabulkan doa kalian.”

Berikut doa yang dipanjatkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

الحمد لله ربّ العالمين الرحمن الرحيم. مالك يوم الدين. لا إله إلاَّ الله يفعل ما يريد، اللهمّ أنت الله لا إِله إلاَّ أنت الغني ونحن الفقراء، أنزِل علينا الغيث، واجعل ما أنزلتَ لنا قوّة وبلاغاً إِلى حين

“Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih Penyayang, Raja di hari pembalasan. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa yang Dia kehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Kaya, dan kami makhluk miskin. Turunkanlah hujan kepada kami, jadikan hujan yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal yang bisa mengantarkan kami sampai waktu tertentu.”

5. Bedoa menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan

Saat memanjatkan doa, Rasulullah mengangkat kedua tangganya.

Rasulullah membelakangi makmum atau menghadap kiblat.

Mengangkat dua tangan dengan tinggi ini dilakukan secara simbolisasi merendahkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Pendapat Imam Malik, dianjurkan mengangkat tangan tinggi-tinggi waktu berdoa dalah imam.

Baca juga: Doa-doa Meminta Keselamatan untuk Negeri dari Bencana Alam Seperti Gempa, Lengkap Beserta Artinya

6. Membaca Istigfar memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

7. Memperbanyak doa dalam khutbah.

Bacaan doa meminta hujan

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

“Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.” (HR. Abu Dawud: 1/303, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud: 1/216)

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,

”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

Anda juga bisa membaca doa meminta hujan sebagaimana disebutkan di atas.

Demikian, itulah doa dan tata cara salat Istisqa untuk memohon agar Allah SWT menurunkan hujan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved