Doa Harian

Doa dan Tata Cara Salat Istisqa, Memohon Allah Turunkan Hujan dan Keberkahan

Berikut inilah doa dan tata cara salat Istisqa memohon agar Allah SWT menurunkan hujan dan keberkahan.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
freepik.com/Tribunjabar.id
Doa dan Tata Cara Salat Istisqa, Memohon Allah Turunkan Hujan dan Keberkahan 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah doa dan tata cara salat Istisqa memohon agar Allah SWT menurunkan hujan dan keberkahan.

Hampir di seluruh wilayah di Indonesia saat ini sedang mengalami musim kemarau.

Musim kemarau mengakibatkan berbagai dampak, seperti kekeringan dan risiki kebakaran hutan dan lahan.

Kondisi dan fenomena tersebut membuat masyarakat resah.

Bagi umat muslim saat musim kemarau memanjatkan doa dan menggelar salat Istisqa untuk memohon agar Allah SWT menurunkan hujan.

Lalu, seperti apa doa dan tata cara salat Istisqa ?

Ilustrasi berdoa meminta hujan
Ilustrasi berdoa meminta hujan (freepik)

Baca juga: Doa-doa yang Bisa Dibaca saat Tasyahud Akhir Sebelum Salam, Lengkap dengan Artinya

Doa Meminta Hujan Turun

#1

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

"Allaahummasqinaa Ghaitsaa Mughiitsaa Marii’an Marii’an, Naafi’an Ghairp Dhoorrin, ‘Aajilan Ghoira Aajilin."

Artinya: “Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.” (HR. Abu Dawud 1/303, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud1/216).

#2

اَللَّهُمَّ اَنْتَ اللهُ لَاإِلَهَ إِلاَّ اَنْتَ اْلغَنِيُّ وَنَحْنُ اْلفُقَرَاءُ ، أَنْزِلْ عَلَيْنَا اْلغَيْثَ ، وَاجْعَلْ مَا اَنْزَلْتَ لَنَا قُوَّةً وَبَلاَغاً إِلَى حِيْنٍ

"Allohumma antallahu la ilaha illa antal ghaniyyu wa nahnul fuqoro-u anzil ‘alainal ghaitsa waj’al ma anzalta lana quwwatan wa balaghan ila hinin."

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan melainkan Engkau yang Maha Kaya dan kami sangat butuh, turunkan atas kami hujan dan jadikan apa Engkau turunkan sebagai kekuatan bagi kami dan bekal sampai masa yang ditetapkan.

#3

اَللّٰهُمَّ عَلَى الطِّرَابِ وَاﻵ كَامِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِوَبُتُوْنِ الْاَوْدِيَةِ اَللّٰهُمَّ حَوَالَيْنَاوَلاَعَلَيْنَا

"Allaahumma ‘alattiroobi wal aaakaami wa manaa bitissajari wabutuunilaudiyati. Allaahumma hawalaena walaa ‘alaenaa."

Artinya: “Ya Allah, curahkanlah hujan itu diatas tumpukan-tumpukan tanah dan bukit-bukit, tempat pepohonan tanaman dan tumbuhan-tumbuhan, dan di lembah-lembah. Ya Allah curahkanlah di sekeliling kami dan jangan di atas kami.”

#4

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Allahumma shoyyibian naafi’an”

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.” (HR.Bukhari).


#5

الحمد لله ربّ العالمين الرحمن الرحيم. مالك يوم الدين. لا إله إلاَّ الله يفعل ما يريد، اللهمّ أنت الله لا إِله إلاَّ أنت الغني ونحن الفقراء، أنزِل علينا الغيث، واجعل ما أنزلتَ لنا قوّة وبلاغاً إِلى حين

“Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih Penyayang, Raja di hari pembalasan. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa yang Dia kehendaki.

Ya Allah, Engkau adalah Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Kaya, dan kami makhluk miskin.

Turunkanlah hujan kepada kami, jadikan hujan yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal yang bisa mengantarkan kami sampai waktu tertentu.”

Demikian itulah beberapa doa meminta hujan yang bisa dipanjatkan saat salat Istisqa.

Bacaan doa-doa tersebut bukan saja meminta hujan tetapi juga sekaligus memohon keberkahan.

Bacaan doa-doa tersebut juga dapat dibaca menjadi doa harian setelah salat fardu.

Baca juga: Doa-doa untuk Meningkatkan Iman dan Takwa, Doa Mustajab Menambah Kemuliaan Dibaca Setelah Salat

Lalu, bagaimana tata cara salat Istisqa ?

Perlu diketahui sebelumnya secara syariat ulama mendefinisikan salat Istisqa dilaksanakan ketika terjadi kekeringan, dengan tata cara tertentu.

طلبه من الله عند حضور الجدب على وجهٍ مخصوص

“Meminta hujan kepada Allah, ketika terjadi kekeringan, dengan aturan dan tata cara tertentu.” (Fathul Bari, 2:492)

Biasanya salat Istisqa dilakukan di tanah lapang di bawah sinar matahari.

Sebagaimana hal ini disampaikan Abdullah bin Zaid radhiallahu ‘anhu

أنَّ النّبيّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – خرج إِلى المصلّى فاستسقى، فاستقبل القبلة وقلب رداءه

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju tanah lapang kemudian salat Istisqa, beliau menghadap kiblat dan membalik kain pakaian atasan beliau. (HR. Bukhari 1012 dan Muslim 894).


Saat salat Istisqa dilaksanakan dengan rasa tunduk, tawadhu, penuh redah diri dan khusyu.

Tata cara salat Istisqa

1. Membaca niat

Berikut bacaan niat salat Istisqo

اُصَلِّ سُنَّتَ الأِسْتِسْقَاءِرَكْعَتَيْنِ اِمَامًا/مأَمُوْمًالِلّٰهِ تَعَالٰى. اَللّٰهُ اَكْبَرْ

"Ushalli Sunnatal Istisqa’i rak’ataini (imaman atau ma’muman) Lillahi Ta’ala."

Artinya : “Saya Niat Salat Sunah Istisqa’ Dua Rakaat (jadi imam atau makmum) karena Allah Ta’ala.”

2. Salat dua rakaat

Salat sunah Istisqo ini terdiri dari dua rakaat.

Pada rakaat pertama, takbir 7 kali.

Membaca Al-Fatihah dan membaca surat-surat Al Quran.

Kemudian ruku, i'tidal, sujud, dan berdiri di rakaat kedua.

Pada rakaat kedua takbir dilafalkan 5 kali.

Lalu membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat-surat Al Quran.
Kemudian dilanjutkan sampai salam.

3. Khutbah

Sebenarnya pelaksanaan khutbah bisa dilakukan sebelum atau sesudah salat.

4. Berdoa

Diriwiayatkan oleh Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau menceritakan Rasulullah duduk di atas mimbar.

Setelah itu Rasulullah mengangungkan Allah dan memuji-Nya, kemudian berkhutbah:

إِنّكم شكوتم جدْب دياركم واستئخار المطر عن إِبّان زمانه عنكم، وقد أمَركم الله عزّ وجلَّ أن تدْعوه، ووعدَكم أن يستجيب لكم

“Sesunggunnya kalian mengaduhkan kekeringan di tempat kalian dan hujan yang telat turun dari biasanya. Allah telah memerintahkan kalian untuk berdoa kepada-Nya dan menjanjikan untuk mengabulkan doa kalian.”

Berikut doa yang dipanjatkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

الحمد لله ربّ العالمين الرحمن الرحيم. مالك يوم الدين. لا إله إلاَّ الله يفعل ما يريد، اللهمّ أنت الله لا إِله إلاَّ أنت الغني ونحن الفقراء، أنزِل علينا الغيث، واجعل ما أنزلتَ لنا قوّة وبلاغاً إِلى حين

“Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih Penyayang, Raja di hari pembalasan. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa yang Dia kehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Kaya, dan kami makhluk miskin. Turunkanlah hujan kepada kami, jadikan hujan yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal yang bisa mengantarkan kami sampai waktu tertentu.”

5. Bedoa menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan

Saat memanjatkan doa, Rasulullah mengangkat kedua tangganya.

Rasulullah membelakangi makmum atau menghadap kiblat.

Mengangkat dua tangan dengan tinggi ini dilakukan secara simbolisasi merendahkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Pendapat Imam Malik, dianjurkan mengangkat tangan tinggi-tinggi waktu berdoa dalah imam.

Baca juga: Doa-doa Meminta Keselamatan untuk Negeri dari Bencana Alam Seperti Gempa, Lengkap Beserta Artinya

6. Membaca Istigfar memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

7. Memperbanyak doa dalam khutbah.

Bacaan doa meminta hujan

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

“Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.” (HR. Abu Dawud: 1/303, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud: 1/216)

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,

”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

Anda juga bisa membaca doa meminta hujan sebagaimana disebutkan di atas.

Demikian, itulah doa dan tata cara salat Istisqa untuk memohon agar Allah SWT menurunkan hujan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved