Ibu Bunuh Anak Kandung
SOSOK Muhamad Rauf, Anak yang Dibunuh Ibu Kandung di Subang, Orangtua Bercerai, Hidupnya Perih
Kelanjutan dari misteri Mayat remaja di indamayu dilihat dari sudut pandang sisi baik dan buruknya menurut masyarakat sekitar.
Penulis: Magang Tribunjabar | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Siapakah sosok Muhamad Rauf, remaja 13 tahun yang meninggal dunia dihabisi nyawanya oleh ibunya sendiri, di Subang, Jawa Barat?
Terungkap dalam pemeriksaan polisi dari Polres Indramayu dan Polres Subang, kasus Subang ibu bunuh anak kandung ini bermula karena luapan emosi yang tak terbendung.
Sang ibu mengatakan, memukul Muhamad Rauf menggunakan tongkat milik kakeknya, karena dianggap menggangu sang kakek yang sedang sakit.
Meski demikian, motif sesungguhnya kasus pembunuhan ibu bunuh anak kandung ini masih ditelisik lebih dalam.
Muhamad Rauf ternyata anak yang tumbuh dari keluarga yang orangtuanya bercerai.
Baca juga: TERUNGKAP Rauf Dihabisi Pakai Benda yang Biasa Digunakan Kakeknya Berjalan, Pamannya Sudah Diborgol
Dia lama tak tinggal bersama ayah, juga dengan ibunya.
Remaja yang mestinya masih berstatus SMP ini tinggal bersama neneknya.
Warga sekitar mengenal Muhamad Rauf sebagai remaja yang kerap mencuri. Dia pernah mencuri kotak amal, mencuri makanan di warung.
Meski demikian, warga di sekitar tempat tinggal Muhamad Rauf tak pernah menaruh denam kepada anak ini.
Mungkin karena warga memahami dengan kondisi yang dialami Muhamad Rauf.
Di balik sisi buruk perilaku Muhamad Rauf, warga juga mengakui ada sisi baiknya.
Muhamad Rauf juga dikenal suka membantu. Bahkan di kegiatan di lingkungan, dia kerap ikut bergotong royong.
Karena tak mendapatkan banyak perhatian dari keluarga, pendidikan Muhamad Rauf pun putus.
Dia tak lagi bersekolah. Kehidupannya menjadi tak menentu. Ayah dan ibunya tinggal di daerah yang berbeda, sehingga komunikasi pun jarang.

Kehidupan jalanan pun dilakoni. Muhamad Rauf selain tinggal di rumah nenek, dia juga kerap tinggal di pos ronda dan tempat umum lainnya.
Untuk makan pun Rouf meminta-minta hingga mencuri.
Menurut kesaksian warga, kakeknya beperilaku mudah marah ketika masih belum terkena stroke.
Dibunuh Gunakan Tongkat Sang Kakek
Polisi Polres Indramayu dan Polres Subang terus menyelidiki kasus penemuan mayat bocah 13 tahun di Kali Bugis Desa Bugis Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.
Mayat Bocah 13 tahun tersebut diketahui bernama Muhamad Rauf Bin Dirno Warga Dusun Parigi 2 RT 09/04 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.
Polisi Polres Indramayu dan Subang menemukan adanya keganjilan dalam penemuan mayat Rauf, karena kondisi jasad Rauf ditemukan dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan ada luka di kepala bekas benda tumpul.
Setelah diketahui ada kejanggalan dan ditemukan Identitas Korban, Polisi langsung mendatangi TKP yang tak lain rumah Kakek Rauf.
Setelah mendatangi Rumah Kakek Rauf, Polisi akhirnya menemukan sejumlah barang bukti mulai dari bercak darah hingga bukti lainnya.
Hingga akhirnya rumah Kakek Rauf tersebut akhirnya di police line oleh pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.
Polisi pun akhirnya mengamankan penghuni rumah mulai dari ibu korban hingga paman dan Kakeknya.
Diduga kuat Rauf dihabisi nyawanya oleh ketiga penghuni rumah tersebut.
Motor tersebut digunakan untuk membawa jasad Rauf dari TKP untuk dibuang ke sungai.
Bahkan menurut keterangan warga, tangan Paman Rauf di borgol saat dibawa polisi.
Diduga kuat sebagai pelaku utama yang menghabisi nyawa Rauf.
Hingga berita ini ditulis Kamis(5/10/2023) sekitar pukul 14.30WIB, Kepolisian dari Polda Jabar terlihat dari Diskrimum dan unit PPA masih berada di TKP melakukan penyelidikan.
Kasus Pembunuhan yang menimpa Rauf tersebut saat ini sudah diambil alih oleh Polda Jabar.
Alat untuk Bunuh Rauf
Benda yang digunakan seorang ibu bunuh anak kandung, di Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Benda yang digunakan untuk memukul Muhamad Rouf (13) hingga tewas adalah tongkat milik sang kakek.
Kakek Rauf termasuk yang diamankan oleh polisi terkait kasus ibu bunuh anak kandung tersebut.
Jenazah Muhamad Rauf warga Subang ketika ditemukan di Sungai Bugis, Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023). (Istimewa)
Kondisi sang kakek disebut tak bisa berjalan dengan sempurna sehingga harus dibantu menggunakan tongkat.
Tongkat inilah yang membuat Rauf menemui ajalnya.
Informasi ini didapat dalam interograsi penyidik kepada ibu kandung Muhamad Rouf, yang dilakukan di lokasi kejadian.
Ibu Muhamad Rouf tak datang ke lokasi kejadian, melainkan ditanya oleh penyidik melalui video call.
Saat ini, ibu kandung Muhamad Rouf berada di Polres Indramayu.
Sebagai informasi, ditemukan jenazah remaja yang kemudian diketahui bernama Muhamad Rouf di Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Kasus pembunuhan ibu bunuh anak kandung ini pun ditangani oleh Polres Indramayu, bekerjasama dengan Polres Subang, dan Polda Jabar.
"Apa yang Anda gunakan untuk memukul korban?" tanya penyidik di lokasi kejadian kepada ibu Muhamad Rouf melalui video call, Kamis (5/10/2023).
"Menggunakan tongkat, milik kakek," jawab sang ibu.
Saat ini penyidik masih meneliti sejumlah titik di lokai kejadian kasus pembunuhan di Subang.
Tak terlihat ada kerumunan warga. Diduga mereka merasa ketakutan untuk dimintai keterangan oleh polisi.
Sejak semalam, tak ada warga yang mendatangi lokasi kejadian kasus pembunuhan.
Bahkan, jenazah Muhamad Rouf disimpan di kantor desa. Baru, di pagi harinya jenazah korban dimakamkan. (Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin)
Muhamad Rauf
ibu bunuh anak kandung
kasus Subang
kasus pembunuhan
Polres Subang
Polres Indramayu
Subang
sosok
Babak Baru Kasus Subang Ibu Bunuh Anak, Minggu Depan Reka Ulang |
![]() |
---|
SOSOK Rauf yang Dihabisi Ibunya di Subang, Suka Mencuri tapi Tak Buat Warga Dendam, Ini Kebaikannya |
![]() |
---|
Malu Karena Rauf Suka Mencuri, Alasan Ibu Bunuh Anak di Subang, Langsung Ngaku saat Diinterogasi |
![]() |
---|
TERUNGKAP Peran Ibu, Paman dan Kakek di Kasus Subang Ibu Bunuh Anak, Rauf Masuk Rumah Lewat Atap |
![]() |
---|
Kalimat Terakhir Rauf saat Dibonceng Ibunya untuk Dibuang, 'Mah Saya Ngantuk Mah, Capek Mah' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.