Komunitas Ekspedisi, Ajak Strangers Trip Bersama

Komunitas Ekspedisi mengajak para peserta yang tidak saling kenal (strangers) melakukan trip bersama. 

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Komunitas Ekspedisi mengajak para peserta yang tidak saling kenal (strangers) melakukan trip bersama.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hangout dengan teman, keluarga atau kerabat memang sudah biasa. Namun, salah satu komunitas di Bandung mengajak para peserta yang tidak saling kenal (strangers) melakukan trip bersama. 

Nur Jamil (21) penggagas Komunitas Ekspedisi mengatakan, agenda yang dilakukan dari mulai camping, berlibur di pantai hingga memenuhi wishlist dari peserta terpilih. 

"Jadi ada dua kegiatan, ekspedisi dan camping ceria. Peserta camping lebih sedikit, yakni 16-24 orang dibanding peserta ekspedisi berjumlah 25-35 orang," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id, di Nomina Public Minggu (17/9).
Trip pertama diadakan saat Jamil masih kanak-kanak, duduk dibangku kelas empat Sekolah Dasar. 

Baca juga: EIGER Mountain & Jungle Course 2023 Kelas Ekspedisi Jelajahi Gunung dan Hutan Merbabu

Masih teman sebaya dari madrasah tempatnya menggemban ilmu agama, Jamil selalu membuat agenda untuk trip bersama. 

Saat itu, ia mengaku agenda yang dilakukan bersama dengan teman-temannya belum memiliki nama. 

Seiring berjalannya waktu, hingga trip ke-74 Jamil berinisiatif menamai trip yang sering ia adakan. 

Nama ekspedisi dipilihnya, tanpa terpikir akan menggaet strangers atau orang asing dalam agenda bermainnya.

Warga asal Bandung ini menuturkan, awal mula menggaet orang asing (strangers) dalam ekspedisi ke-84 trip dengan agenda pergi ke pantai selama tiga hari. 

"Awalnya ingin main bersama teman, pergi ke Pantai akhirnya mengajak teman-teman," ungkapnya. 

Melihat jumlah orang yang masih dirasa kurang, Jamil berinisiatif mengajak teman yang lain. 

Baca juga: Tim Ekspedisi Saka Kencana Dan Forum Genre Sukses Kibarkan Bendera Harganas di Puncak Ciremai

"Masih kurang dua orang, satu untuk bawa kendaraan sedangkan satu orang lagi dibutuh untuk backup driver. Akhirnya mengajak dua orang teman aku, tapi mereka tidak saling kenal," imbuhnya. 

Saat lakukan trip, kata dia, terbiasa untuk membuat kelompok dengan pemberian tugas seperti memasak, membuat api unggun dan lain sebagainya. 

"Mau tidak mau yang tadinya tidak kenal, karena satu group jadi interaksi dan ternyata seru," katanya. 

Trip yang dirasa, Jamil berinisiatif untuk membuat konten dan diuploud ke TikTok. 

"Kontennya langsung ramai, banyak yang DM padahal awalnya iseng. Dikurasi 30 orang pertama dan dibuat group untuk komunikasi," ungkapnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved